Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Otoritas Gaza Tuding Israel Curi Organ Tubuh dari Warga Palestina yang Dibunuh

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 28 Desember 2023 |06:49 WIB
Otoritas Gaza Tuding Israel Curi Organ Tubuh dari Warga Palestina yang Dibunuh
Pemakaman warga Palestina yang tewas akibat serangan udara dan tembakan pasukan Israel di kuburan massal di Rafah, Jalur Gaza, 26 Desember 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

GAZA - Israel telah mengambil organ tubuh warga Palestina, kata pemerintah di Gaza setelah menerima puluhan jenazah warga Palestina yang terbunuh dari pasukan Israel.

Pemeriksaan terhadap jenazah mengungkapkan bahwa ada perubahan signifikan yang terjadi pada jenazah tersebut dengan tanda-tanda pencurian organ dari jenazah, kata kantor media yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan, dan mendesak dilakukannya penyelidikan internasional.

Mayat-mayat tersebut diserahkan kepada pihak berwenang Gaza tanpa ada identifikasi korban tewas, kata kantor media, seraya menambahkan bahwa pasukan Israel menolak untuk mengungkapkan dari mana asal jenazah tersebut.

Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa ini bukan insiden pertama sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober, dan menambahkan bahwa sudah ada insiden sebelumnya dimana organ tubuh hilang dan jenazah digali dari kuburan.

Pernyataan tersebut mengecam diamnya dan kelambanan organisasi internasional yang beroperasi di Gaza, termasuk Komite Palang Merah Internasional.

Pihak berwenang Israel belum mengomentari tuduhan tersebut.

Pada Selasa, (26/12/2023) pagi, Israel menyerahkan puluhan jenazah sekira 80 warga Palestina yang dibunuh oleh pasukannya di Gaza. Mereka diyakini telah ditahan oleh pasukan Israel selama operasi darat dan kemudian dibunuh atau tubuh mereka disita setelah terbunuh dalam serangan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pihaknya menerima jenazah warga Palestina yang terbunuh melalui perbatasan Karam Abu Salem (Kerem Shalom) dengan Israel pada Selasa pagi.

Jaringan Berita Quds melaporkan bahwa jenazah akan dikuburkan di kuburan massal.

Direktur Rumah Sakit Mohammed Yousef El-Najar di kota Rafah, Marwan Al-Hams, mengatakan bahwa PBB telah memberi tahu mereka bahwa jenazah akan diserahkan oleh Israel.

“Jenazah tiba di dalam wadah, ada yang utuh, ada yang sudah hancur, dan ada yang sudah membusuk,” ujarnya sebagaimana dilansir New Arab.

Bulan lalu, Euro-Med Human Rights Monitor menyerukan pembentukan komite investigasi internasional yang independen terhadap dugaan pencurian organ.

Euro-Med Monitor telah mendokumentasikan penyitaan puluhan jenazah oleh pasukan Israel dari Kompleks Medis Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, dan lainnya dari sekitar apa yang disebut "koridor aman", yang diperuntukkan bagi para pengungsi yang menuju ke bagian tengah dan selatan Jalur Gaza.

Menurut Euro-Med Monitor, pasukan Israel juga menggali dan menyita jenazah dari kuburan massal yang digali pada pertengahan November di salah satu halaman Kompleks Medis Al-Shifa.

Sementara puluhan jenazah diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional, yang selanjutnya mengangkut mereka ke Jalur Gaza selatan untuk menyelesaikan proses penguburan, tentara Israel masih menahan jenazah puluhan orang yang tewas.

Serangan Israel di Jalur Gaza yang terkepung, yang dimulai pada 7 Oktober, telah menewaskan lebih dari 21.110 warga Palestina – kebanyakan wanita dan anak-anak – dan menyebabkan setidaknya 55.243 orang terluka.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement