Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Menegangkan Intel Kopassus Nyamar Jadi Tukang Durian Masuk Sarang GAM

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Jum'at, 29 Desember 2023 |05:08 WIB
Kisah Menegangkan Intel Kopassus <i>Nyamar</i> Jadi Tukang Durian Masuk Sarang GAM
Kopassus. (Foto: TNI AD)
A
A
A

KOPASSUS atau Komando Pasukan Khusus tak diragukan lagi kemampuannya. Rela menyamar demi bisa masuk ke sarang musuh, meski harus bertaruh nyawa guna menumpas Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Salah satu ujung tombak TNI dalam perang Aceh adalah aktivitas intelijen yang berhasil masuk ke dalam lingkaran pusat kekuasaan GAM. Dikutip dari buku Koppasus untuk Indonesia karangan Iwan Santosa E.A Natanegara, ialah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya).

 BACA JUGA:

"Saya pernah menyamar jadi tukang durian yang mengirim dagangan dari Medan ke Lhokseumawe," ujar anggota Sandi Yudha Kopassus itu.

Selama perjalanan tersebut, dirinya harus melewati pos penjagaaan dan pemeriksaan aparat. Saat melintas, dirinya kerap kali diminta jatah durian.

"Saya beri dua buah durian justru dimarahi lalu ditempeleng. Katanya, kalau untuk GAM pasti saya memberi banyak. Di sini ada satu peleton anggota yang berjaga, mana cukup kalau cuma dua buah durian?" katanya.

 BACA JUGA:

Bukan tanpa alasan Badri melakukan penyamaran. Dengan situasi konflik saat itu, sulit untuk masuk ke dalam masyarakat Aceh yang trauma akibat konflik berkepanjangan. Sehingga, dirinya menyamar sebagai tukang buah Aceh perantauan.

Menjadi tukang buah membuat Badri leluasa untuk bergerak dari Medan, Sumatera Utara, Lhokseumawe di Aceh Utara untuk menjalankan bisnis buahnya yang mengantarnya masuk ke sarang GAM. Prosesnya sangat panjang untuk bisa mendapatkan kepercayaan GAM.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement