Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia Emas 2045, Alam Ganjar Tekankan Soft Skill dan Pendidikan Karakter

Arif Budianto , Jurnalis-Kamis, 28 Desember 2023 |19:20 WIB
Indonesia Emas 2045, Alam Ganjar Tekankan Soft Skill dan Pendidikan Karakter
Alam Ganjar sebut soft skill dan pendidikan karakter perlu ditingkatkan untuk wujudkan Indonesia Emas 2045. (Ist)
A
A
A

KARANGANYAR - Komunitas Karanganyar Moeda menyelenggarakan kegiatan Ruang Temu Alam "Gen Z - Bicara Gagasan dan Kreativitas" di Unknown Coffee, Pulut, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (28/12/2023). Acara tersebut dihadiri salah satu sosok inspiratif di kalangan muda, yakni Disa Ageng Alifeven dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Selain itu, kegiatan ini dihadiri ratusan pelajar dan mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut, Alam menyampaikan gagasannya mengenai Indonesia Emas 2045. Menurutnya, Indonesia Emas bukan lagi soal optimisme atau pesimisme. Bonus demografi merupakan sebuah pencapaian konkret bagaimana Indonesia bisa sampai pada titik keemasan menuju negara berdaulat.

"Dengan adanya bonus demografi maka akan meningkatkan kebutuhan tenaga kerja. Dengan demikian, keterbukaan lapangan kerja pun juga harus ada. Nah, ini tugas pemangku kebijakan dalam menyediakan pelayanan dan akses yang baik agar suatu saat Indonesia bisa mencapai ke tujuan pembangunannya," kata Alam Ganjar.

Ada sejumlah hal yang harus dipersiapkan. Salah satunya soft skill dan pendidikan karakter. Dengan skill set seperti itu, tentu jadi modal dasar bagaimana masyarakat bisa berkembang.

"Selain soft skill ada hal lain yang perlu ditingkatkan, yakni pendidikan karakter karena anak muda sifatnya dinamis sehingga prinsipnya masih mencari. Harusnya sudah tertanam dari awal jadi dasar untuk berpikir melalui prinsip. Dampaknya ke keputusan lapangan kerja, politik, dan lain sebagainya," ungkap Alam.

Ia menyampaikan persoalan yang kerap kali dihadapi pemuda. Sebab, dirinya menilai seringkali gagasan berakhir dengan angan-angan karena idealisme tinggi. Alam mengungkapkan butuh aksi yang konkret dalam menangkap peluang.

"Enggak usah muluk-muluk untuk menciptakan hal besar, mulai dari hal kecil dari apa yang kita punya dan kita lakukan secara konsisten," jelas Alam.

Sementara itu, narasumber lainnya yang juga seorang pengusaha Disa Ageng mengatakan momen 2024 sampai 2040 bonus demografi harus dimaksimalkan karena bagaimana pun peran dan keikutsertaan anak muda akan berpengaruh untuk mengubah arah bangsa menuju Indonesia emas.

"Bonus demografi harus diiringi produktivitas anak muda dan diimbangi pelayanan publik, akses kesehatan, dan pendidikan yang baik. Apabila nantinya tidak diimbangi hal ini akan berdampak terjadinya konflik sosial atau bahkan menjurus ke arah kriminalitas," kata Disa.

Karena itu, menurutnya, saat ini masyarakat butuh kolaborasi dan aksesibilitas, kebijakan publik ini berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup masyarakat terutama pelaku usaha. Maka, birokrasi yang mudah akan berpengaruh terjadap kemaslahatan orang banyak.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement