Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kaleidoskop 2023: Terkuaknya Misteri Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Jum'at, 29 Desember 2023 |10:00 WIB
Kaleidoskop 2023: Terkuaknya Misteri Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Pembunuhan ibu dan anak di Subang (foto: MPI)
A
A
A

Meski begitu, bukti kuat didapati dari tersangka YH yakni adanya bercak darah dalam baju yang dia kenakan. "Ada bukti yang kuat terhadap YH atau orang tua korban, suami Bu Tuti ini ada kita temukan bercak darah di bajunya sehingga kuat dugaan kita bahwa YH ini sebagai pelaku. Sehingga kita melakukan penahanan bersama sama dengan MR," kata dia.

Dalam rekonstruksi, Polda Jabar ungkap motif dan peran para pelaku. Rekontruksi pembunuhan Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu ini diawali di lokasi pertama di warnet dan warung lele.

Di kedua lokasi tersebut, tersangka Yosef dan Danu memperagakan delapan adegan yang berisi keluhan Yosef kepada Danu terkait hubungannya dengan Tuti.

Selanjutnya, rekonstruksi dilakukan di lokasi kedua, yakni di rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan di Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang.

Dalam rekonstruksi ini, polisi menghadirkan kelima tersangka. Namun, tiga tersangka yaitu Mimin dan kedua anaknya menolak untuk ikut rekonstruksi sehingga diperagakan oleh peran pengganti.

Dalam rekonstruksi di TKP, diperagakan puluhan adegan mulai dari datangnya para pelaku, eksekusi kedua korban hingga memindahkan kedua jenazah korban ke mobil Alphard. Total 95 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi di tiga lokasi ini.

Surawan mengungkapkan bahwa, Yosef menjadi eksekutor dalam pembunuhan istri dan anaknya. Golok dan stik golf menjadi alat yang digunakan Yosef untuk mengeksekusi.

Sementara peran Mimin yaitu memandikan kedua jenazah dan Danu, Arighi serta Abi berperan membantu dalam proses pembunuhan tersebut.

Dalam rekonstruksi juga terungkap bahwa pembunuhan terjadi ketika Yosef hendak mengambil uang senilai Rp30 juta dari Amel. Namun, dihentikan Tuti hingga pembunuhan terjadi.

Usai menggelar rekonstruksi, polisi selanjutnya akan melakukan pemberkasan untuk mempercepat kasus agar segera dilimpahkan ke pihak kejaksaan.

Anak korban, Yoris Raja Amalullah mengungkapkan bahwa ayahnya yang juga tersangka pembunuhan, Yosef sudah dua kali melakukan mencairkan uang yayasan setelah kedua korbannya terbunuh.

Yayasan pendidikan tersebut yakni SMP dan SMK Serangpanjang dengan Yayasan Bina Prestasi Nasional di Serangpanjang, Subang, Jabar. Kini kondisi dua sekolah tersebut tampak tidak terawat.

Terlihat beberapa atap bangunan sekolah sudah rusak. Bahkan aktivitas belajar mengajar pun tidak terlihat di sekolah yang didirikan pada 2008 itu. Sementara pintu gerbang terkunci rapat dan ruang kelas terlihat kosong.

Yayasan Bina Prestasi Nasional ini diduga menjadi penyebab ibu dan anak itu terbunuh. Pasalnya setelah Yoris menjadi ketua yayasan, Tuti menjadi bendahara, dan Amel menjadi sekretaris yayasan, tersengka Yosef tidak lagi memegang kendali terhadap yayasan.

Bahkan kebutuhan uang Yosef juga diatur oleh Tuti dan Amel.

Yoris mengatakan bahwa dirinya dinonaktifkan oleh Yosef sebagai ketua yayasan. Selain itu, Yosef juga sempat menawarkan Danu salah satu tersangka pembunuhan sebagai bendahara yayasan.

Tidak lama dari itu, Yosef telah menarik uang yayasan sebanyak dua kali bersama kepala sekolah dan bendahara sekolah.

"Waktu itu memang dicairkan oleh W dan D sebagai kepala sekolah dan bandahara. D ini bukan tersangka," kata Yoris, Kamis 26 Oktober 2023.

Polda Jabar sendiri sudah menduga adanya dokumen fiktif pada yayasan tersebut.

Sementara itu Pengadilan Negeri Bandung juga telah menolak gugatan praperadilan yang dilakukan oleh tersangka Mimin istri muda Yosep, Arighi Reksa Pratama anak tiri Yosep, dan Abi anak tiri Yosep.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement