Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berkunjung ke Ponpes Banyuwangi, Mahfud MD Janji Sejahterakan Marbot dan Guru Ngaji

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Jum'at, 29 Desember 2023 |14:50 WIB
Berkunjung ke Ponpes Banyuwangi, Mahfud MD Janji Sejahterakan Marbot dan Guru Ngaji
Mahfud MD di Banyuwangi. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

BANYUWANGI - Menko Polhukam sekaligus Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD kembali keliling ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di hari kedua kunjungannya di Jawa Timur.

Salah satunya, menyambangi sekaligus bersilaturahmi ke Ponpes Bustanul Makmur, Genteng, Banyuwangi, tepatnya pada Jumat (29/12/2023).

Mahfud disambut keluarga Ponpes seperti Nyai Hj. Mas'adah Zarkasih, KH. Muafiq Amir (Pengasuh), Nyai Hj. Latifah Junaidi, KH. Lukman Hakim Zarkasih, Gus Endy Fadlullah, Gus Mufti Ali di Ndalem Kesepuhan Pengasuh serta pengurus Ponpes Bustanul Makmur, Genteng Banyuwangi.

 BACA JUGA:

Sebelum melakukan dialog dan halaqoh kebangsaan, Mahfud berziarah ke makam Pendiri Ponpes KH. Djunaidi Asymuni.

Di depan ratusan ustad, guru ngaji di musholla dan surau, Mahfud menyatakan, salah satu program prioritas Ganjar-Mahfud adalah memberi tunjangan kepada ustad, kiai kampung, guru ngaji, dan sejenisnya.

"Ini para pencetak kader bangsa, kurang perhatian. Nanti kita anggarkan untuk gaji para guru ngaji, marbot masjid, ustad madrasah. Kita akan data, kita atur dengan ketat. Agar dapat penghargaan dengan tepat. Itu salah satu program kami," kata Mahfud.

 BACA JUGA:

Mahfud mengaku, ia jarang kampanye di lapangan dan lebih memilih halaqoh di kampus dan pondok pesantren. Selain lebih efektif, kata dia, memang belum waktunya kampanye akbar.

Dikatakan, forum terbatas ini amat penting. Sebab, dalam sejarahnya, banyak sekali sekelompok kecil mampu mengalahkan kelompok besar.

"Penentu sejarah, selalu dimulai sedikit orang. Perubahan besar dimulai dari satu orang yang membawa revolusi besar. Syaratnya dengan izin Allah dan sabar," katanya.

Mahfud mencontohkan Perang Badar. Nabi Muhammad menang dengan hanya 300 pasukan melawan 1.100 pasukan Quraisy. Karena, pasukan yang 300 ini sabar dan tangguh dalam berjuang.

Bukti lain, masuknya Islam ke Andaulusia. Pasukan kecil Thariq bin Ziyad yang jumlahnya 7.000 an mampu menaklukkan 350 ribu pasukan Romawi.

"Mungkin kita ini kecil menghadapi kekuatan besar. Uang besar. Tetapi dengan niat tulus dan sabar, Insyaallah kita bisa mencapai tujuan. Jangan kecil hati. Sejarah itu selalu dimulai dari yang kecil," tekan santri lulusan Ponpes Al Mardhiyyah, Pamekasan, Madura ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement