NEW YORK – Dokumen berisi nama daftar rekanan pemodal dan pedofil Jeffrey Epstein yang dibuka segelnya oleh hakim di New York, Amerika Serikat (AS) pekan ini memunculkan kembali kecurigaan bahwa Epstein adalah seorang aset badan intelijen Israel, Mossad.
Salah satu nama yang muncul dalam daftar tersebut adalah mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak. Barak menjabat sebagai PM dari 1991 hingga 2001 setelah bertugas di IDF (tentara Israel) selama 35 tahun, dan menjabat sebagai Kepala Staf Umum.
Dalam salah satu file, seorang korban Epstein bertanya apakah dia pernah memijat Barak. Spekulasi tentang hubungan epstein dan Barak telah beredar.
Barak bertemu dengan Epstein sekira 36 kali dan tertangkap kamera memasuki townhouse di Manhattan, New York pada 2016. Saat itu wajah Barak tertutup syal dan beberapa wanita muda memasuki kediaman itu pada hari yang sama.
Beberapa mantan mata-mata Israel pernah menyatakan bahwa sindikat perdagangan seks internasional yang dilakukan Epstein adalah sebuah operasi jebakan honeypot, yang digunakan untuk mendapatkan materi 'kompromat', guna memeras elite politik dan bisnis.
Teman dekat Epstein, Ghislaine Maxwell, juga terkait erat dalam dugaan operasi tersebut. Ayah Ghislaine, Robert Maxwell, seorang seorang raja surat kabar dan mantan anggota parlemen Inggris, diduga adalah agen Mossad dan mungkin menghubungkan Epstein dan badan intelijen Israel itu.