Pada awal tahun 2000-an, stasiun ini memiliki total 3 jalur, dengan jalur 1 (sebagai jalur lurus) dan jalur 2 (sebagai jalur belokan) untuk menyalip dan menyeberang, serta jalur 3 digunakan untuk menyalip kereta api.
Sejak beroperasinya jalur ganda di jalur Tanah Abang-Serpong 4 Juli 2007, tata letak stasiun dirombak dengan menambah jalur 2 sebagai jalur langsung baru.
Bangunan lama dan Ruang Pengendalian Penumpang Kereta Api (PPKA), yang merupakan warisan dari Staatsspoorwegen masih dipertahankan dan masih digunakan hingga sekarang.
(Qur'anul Hidayat)