JAKARTA - Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Maluku Barat Daya, Maluku pada Sabtu (6/1/2024) pagi. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut berdasarkan analisis gempa dipicu adanya aktivitas subduksi di Laut Banda.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust-fault)," kata Daryono dalam keterangannya.
Daryono menambahkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,72° LS ; 128,48° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 Km arah Timur Laut Maluku Barat Daya pada kedalaman 156 km.
Daryono menyebut berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Damer, Pulau Lakor dan Mndona Hiera dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya.
Lebih lanjut, Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ungkapnya.
(Angkasa Yudhistira)