JAKARTA – Pemerhati Telematika dan Multimedia Roy Suryo menilai, debat capres yang berlangsung pada Minggu (7/1/2024) membuktikan cukup satu mic atau microphone tunggal yang digunakan. Ia pun mengapresiasi pihak penyelenggara debat.
“Salut dan apresiasi. Secara Obyektif disampaikan kepada KPU & Konsorsium TV yang menayangkan debat ke-3 untuk capres di Istora Senayan, 7/1/24 malam ini karena benar-benar membuktikan bahwa cukup 1 mic alias microphone tunggal sudah cukup dan bahkan tampil dengan sangat baik,” kata Roy Suryo kepada wartawan.
Ia menyebut, sesekali terlihat capres nomor 3 menggunakan WMH (wireless microphone handheld) sebagai backup saat berbicara. Namun, ia menilai itu masih sangat fair dan terlihat normal.
“Bukan terlihat seperti seseorang atau bahkan robot yang terbebani dengan menggunakan perangkat-perangkat yang dipasangkan kepadanya secara tidak manusiawi,” tutur Roy Suryo.
Ia menyebut, format seperti ini diharapkan bisa diterapkan kembali pada sesi debat Pilpres 2024 selanjutnya. Ia menilai, hal ini untuk memastikan setiap kandidat tampil “bersih” selama debat.
“Intinya moda hanya 1 mic di podium ini harus bisa dipakai lagi untuk debat-debat selanjutnya. Utamanya debat ke-4 cawapres tanggal 14/01/24 ya yang mana setiap kandidat harus tampil bersih tanpa ada alat/gadget apapun yang terpasang pada wajah atau tubuhnya,” ujarnya.
“Kalau perlu sebagaimana yang sempat dikatakannya sendiri oleh salah satu kandidat kemarin: Berani buktikan sendiri dengan melakukan X'Ray sebelum naik penggung debat dan seluruh Masyarakat Indonesia menjadi saksinya,” tutur Roy Suryo.
“Sehingga kita bisa melihat semua calon pemimpin kita tampil manusiawi, apa adanya, bukan seperti robot atau terminator dengan alat-alat elektronik yang terpasang pada wajah/tubuhnya lagi,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)