Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mahfud MD: Gus Dur Termasuk 4 Tokoh Dunia yang Kepergiannya Ditangisi Jutaan Orang

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Minggu, 07 Januari 2024 |08:44 WIB
Mahfud MD: Gus Dur Termasuk 4 Tokoh Dunia yang Kepergiannya Ditangisi Jutaan Orang
Mahfud MD. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

JAKARTA - Menko Polhukam yang juga merupakan Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menghadiri Haul Ke-14 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan masyayikh Ponpes Tebuireng, di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (6/1/2024) malam.

Dalam acara haul Gus Dur yang diawali dengan pembacaan surat Yasin dan Tahlil, Mahfud menyebut Gus Dur adalah satu dari 4 tokoh dunia setelah abad ke-19, sepanjang sejarah pemimpin dunia yang ketika wafat ditangisi jutaan orang.

Pertama 30 Januari 1948, pemimpin India Mahatma Gandhi wafat, seluruh India berduka. Pada 22 November 1963, Presiden Amerika Serikat John F Kennedy meninggal dan seluruh rakyat Amerika Serikat berduka, melepas kepergiannya di jalan-jalan.

 BACA JUGA:

Ketiga, 03 Juni 1989, Ayatollah Ruhulllah Khomeini, pemimpin besar revolusi Iran wafat, jutaan rakyat menangisi kepergiannya. Dan keempat, 30 Desember 2009, KH. Abdurrahman Wahid wafat. Seluruh rakyat Indonesia berduka.

"Orang berteriak histeris, Gus Dur, Gus Dur, paginya saya ikut mengantar ke Jombang, dari Juanda hingga ke Tebuireng, berderet di jalanan, anak sekolah, orang tua menangis, bertahlil. Saya tidak pernah lagi membaca tokoh yang ditangisi kepergiannya oleh sebanyak tokoh-tokoh ini," kata Mahfud yang ketika Gus Dur meninggal sedang menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi RI.

Bahkan hingga saat ini, setiap malam, setiap hari orang berziarah ke makam Gus Dur. Bukan hanya oleh kaum Islam. Semua elemen agama mendoakan sesuai ajaran masing-masing setiap haulnya.

 BACA JUGA:

"Bahwa orang hebat, itu tidak mati ide-idenya, terus bersama kita. Setiap ada problem perpecahan, selalu ingat Gus Dur," tuturnya.

Mahfud juga bercerita betapa Gus Dur mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi. Dikatakan, sebenarnya Gus Dur itu bisa mempertahankan kekuasannya. Dengan syarat menerima terima tawaran lawan politik.

"Tapi, Gus Dur bilang, demokrasi itu bukan pasar. Bukan tukar menukar jabatan begitu. Dan tidak boleh ada jabatan yang dipertahankan sampai meneteskan darah," ungkapnya.

Gus Dur, lanjut Mahfud juga tidak menggunakan aparatur negara demi kepentingan pribadi. Gus Dur memegang teguh demokrasi dan konstitusi

"Beliau tak pernah ambil keuntungan dari kekuasaannya," ujarnya.

Tak lupa, Mahfud juga mengenang, Gus Dur yang tidak selalu serius. Banyak guraunya. Misalnya saat Mahfud diangkat menjadi Menhan, Gus Dur memberi tips santai.

"Saat saya jadi Menhan, saya bilang, tidak bisa baris-berbaris, tidak tahu pertahanan dan TNI. Gus Dur bilang, ayo belajar. Saya saja belum pernah jadi Presiden, buktinya bisa," kata Mahfud disambut tawa hadirin

Gus Dur juga memberi saran untuk sat set dalam mengambil keputusan dan kebijakan penting.

"Ketika saya ragu soal Atambua. Jangan bingung. Ambil keputusan. Ini pemimpin yang jarang sekali ada. Beliau itu sering memberi pesan lewat cerita-cerita. Gus Dur itu selalu mengangkat orang yang tidak dikenal. Seperti saya. Saya disebut bisa menegakkan hukum. Saya akan jaga itu sebagai pesan untuk saya jalankan dengan konsisten," tuturnya.

Hadir dalam Haul ini antara lain putri Presiden Gus Dur, Yenny Wahid, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Abdul Hakim Maufudz (Gus Kikin), KH. Ali Mashuri, Gus Nadirsyah Hosen, KH. Marzuki Mustamar dan dzuriyah pengasuh Ponpes Tebuireng seperti KH. Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi), KH. Mustain Syafiie, serta para pengajar dan utsdaz di kompleks Tebuireng.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement