JAKARTA - Polisi Militer Kodam V Brawijaya telah memeriksa 3 oknum TNI Angkatan Darat yang berpangkat mayor, kopda, dan praka karena diduga terlibat kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor (curanmor).
Okezone merangkum 5 fakta Pomdam Brawijaya periksa oknum TNI terlibat sindikat curanmor. Berikut ulasannya.
1. Kasus Diungkap Polda Metro Jaya dan Pomdam Brawijaya
Kasus dugaan oknum TNI jadi sindikat curanmor diungkap oleh Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Pomdam Brawijaya di Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo, Jawa Timur.
2. Kodam Brawijaya Ungkap Oknum TNI Terlibat Curanmor Berasal dari Pusziad dan Puspalad
Wakil Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya, Letkol Inf Mohammad Iswan Nusi menjelaskan bahwa para oknum TNI yang diduga terlibat dalam penggelapan kendaraan bermotor tersebut bukanlah organik dari Kodam Brawijaya, melainkan anggota dari Pusziad dan Puspalad yang bertugas di wilayah Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Iswan Nusi saat memberikan keterangan pers resmi, Senin (8/1/2024), terkait hasil ungkap kerja sama Polda Metro Jaya dengan Pomdam Brawijaya tentang kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor di Gudbalkir Pusziad Buduran Sidoarjo pada Kamis 4 Januari 2024.