Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terduga Keluarga Sudah Cek Korban Mutilasi di Malang, Begini Hasilnya

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 08 Januari 2024 |10:37 WIB
   Terduga Keluarga Sudah Cek Korban Mutilasi di Malang, Begini Hasilnya
Ilustrasi (Foto: Dok Istimewa/Okezone)
A
A
A

MALANG - Keluarga terduga korban mutilasi pengusaha kafe asal Surabaya telah datang ke Malang. Keluarga tiba untuk mengecek kondisi tengkorak di kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tengkorak yang dipendam oleh tersangka adalah Adrian Prawono, yang selama tiga bulan hilang.

Wakasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Nur Wasis menyatakan, keluarga sudah tiba dan telah mengecek di kamar jenazah RSSA Malang. Dari pengecekan itu ada beberapa struktur gigi pada kerangka tengkorak yang terlihat identik dengan milik Adrian Prawono (34), asal Trenggilis Mejoyo, Surabaya.

"Keluarga datang dari Surabaya, untuk mengecek struktur gigi dari tengkorak tersebut. Pihak keluarga melihat ada beberapa susunan gigi yang mirip dengan milik korban," kata Nur Wasis, saat dikonfirmasi pada Senin (8/1/2024).

Namun pihak keluarga korban masih akan memastikan dengan melihat foto korban semasa masih hidup. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dokter gigi guna membantu proses identifikasi.

"Keluarga masih ingin memastikan dengan melihat foto korban semasa hidup, yang terlihat giginya secara jelas. Di samping itu, kami juga akan membantu ke dokter gigi, untuk memastikan petunjuk apakah tengkorak yang ditemukan itu benar milik korban," terangnya.

Di sisi lain, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto mengungkapkan, saat ini kepolisian masih fokus untuk mengungkap identitas jenazah yang tinggal kerangka tersebut. Pihaknya memastikan apakah jenazah yang ditemukan, termasuk potongan badan yang ditemukan pada 31 Oktober 2023 lalu memang korban atas nama Adrian Prawono.

"Kita kan ke arah sana dulu untuk pembuktian, memang tersangka sudah mengakui, tapi kan kita harus ada pembuktian dulu secara scientific jenazah itu siapa," kata Yudi Risdiyanto, ditemui di ruang kerjanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement