Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ilmu Pelet Tak Mempan Berujung Mutilasi Pengusaha Kafe di Malang

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 08 Januari 2024 |15:23 WIB
 Ilmu Pelet Tak Mempan Berujung Mutilasi Pengusaha Kafe di Malang
Illustrasi (foto: dok freepik)
A
A
A

MALANG - Tukang pijat di Malang tega menghabisi nyawa dan memutilasi pengusaha kafe asal Surabaya. Korban diketahui sempat menggunakan jasa ilmu pelet atau pengasihan yang ditawarkan oleh tersangka Abdul Rahman.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto menjelaskan, bila tersangka dan korbannya berinisial AP (34) ini berkenalan melalui aplikasi Tinder pada Juni 2023. Saat itu tersangka yang juga membuka terapis pijat menawarkan jasa ilmu pelet atau pengasihan, karena terduga korban membutuhkannya ke seseorang.

"Pelaku menyampaikan atau mengadvertiskan atau mengiklankan, bahwasanya dia adalah seseorang yang memiliki ilmu untuk melakukan guna-guna, atau pelet," ucap Danang Yudanto, ditemui di Mapolresta Malang Kota, Senin (8/1/2024).

Dari sana lah akhirnya kata Danang, terduga korban ini menggunakan jasa Abdul Rahman untuk ilmu pelet atau pengasihan. Ilmu itu dikirimkan oleh tersangka kepada seseorang yang disebutkan oleh terduga korbannya. Namun selang beberapa waktu, ilmu pelet itu disebut korban tak mempan sehingga ia mendatangi rumah kos terduga pelaku di Jalan Raya Sawojajar Gang 13 A, Kelurahan Sawojajar, pada 15 Oktober 2023.

"Kemudian setelah kita beberapa lama (pada 15 Oktober 2023). Kemudian korban kembali lagi ke pelaku menyampaikan bahwasanya tidak berhasil, dan korban merasa tersinggung," ungkap dia kembali.

Polisi sendiri masih mendalami keterangan tersangka, terkait berapa uang yang diterima dari jasa menawarkan ilmu pelet atau pengasihan ke AP, pengusaha kafe asal Surabaya. Tetapi Danang memastikan, korban yang mendatangi rumah kos pelaku, sempat tersinggung sehingga sempat terjadi adu mulut. Bahkan keduanya sempat terjadi adu fisik, sebelum akhirnya Abdul Rahman mengambil sebuah celurit yang tersimpan bawah mejanya.

"Kemudian dibacokkan ke lehernya sebanyak dua kali, sehingga korban roboh, kemudian meregang nyawa," tandasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement