Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Blusukan ke Pasar, Atikoh Ganjar Mendadak Dihampiri Perempuan Ngaku Siap Jadi Mantu

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2024 |13:51 WIB
Blusukan ke Pasar, Atikoh Ganjar Mendadak Dihampiri Perempuan Ngaku Siap Jadi Mantu
Atikoh Ganjar saat blusukan di pasar Lampung (Foto: Wiwie Heriyani)
A
A
A

LAMPUNG - Siti Atikoh Suprianti disambut meriah oleh para pedagang hingga masyarakat sekitar saat blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi di Sukarame, Kota Bandar Lampung, Lampung, pada Rabu (10/1/2024).

Momen tersebut tampak dimanfaatkan betul oleh masyarakat untuk bisa bertemu dan berlomba-lomba bersalaman dengan istri Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo itu.

Bahkan, Siti Atikoh yang saat itu tampak berjalan sambil terus menebar senyum ramahnya, tiba-tiba dihampiri oleh seorang perempuan muda.

Perempuan tersebut tampak sangat girang bisa bertemu Siti Atikoh. Ia lantas langsung berusaha merapat dan berfoto bersama sambil teriak-teriak, “Bu Atikoooh! Bu Atikoooh foto doong,”.

Perempuan tersebut juga tampak mengeluarkan ponselnya untuk merekam momen berharga tersebut. Menariknya, ia justru memanfaatkan kesempatan tersebut untuk titip salam dengan anak tunggal Atikoh, yakni Alam Ganjar.

Pasalnya, perempuan muda tersebut mengaku merupakan penggemar berat dari Alam Ganjar. “Buuu Atikooh. Kirim salam dong buu ke Mas Alam. Saya penggemar Alam Ganjar! Siap jadi mantu buu!” ujar Perempuan muda tersebut sambil mengarahkan kamera handphone (HP)-nya ke Atikoh.

“Iyaa. Nanti tak salamin yaa,” jawab Atikoh sambil terus melempar senyum ramahnya.

Mendengar respons Atikoh, perempuan tersebut langsung ‘kegirangan’. Ia tak berhenti untuk terus mencoba mendekati Atikoh.

Sebagai informasi, Siti Atikoh Suprianti blusukan ke Pasar Tempel Way Dadi di Sukarame untuk mengecek harga kebutuhan pokok.

Adapun, Atikoh ke lokasi setelah eks wartawan itu berolahraga bersama ratusan kader partai pengusung dan sukarelawan paslon 3 Ganjar dan Mahfud MD di kompleks Stadion Sumpah Pemuda, Kedaton, Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu.

Atikoh saat tiba langsung memborong sayuran yang dijual pedagang di area depan. Barang pokok itu kemudian dibagikan oleh ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ke warga sekitar.

Atikoh kemudian menanyakan harga tempe dan tahu kepada para pedagang, termasuk mencari informasi soal biaya kedelai. Ia melanjutkan blusukan dengan bertemu dengan pedagang kue, cabai, dan sayur untuk mencari tahu harga komoditas tersebut.

Atikoh mengaku menyerap aspirasi selama berada di pasar seperti sulitnya ibu pengojek tradisional yang kesulitan memakai aplikasi antar jemput.

"Tadi kami sudah koordinasi dengan teman-teman yang ada di Lampung untuk memberikan pelatihan untuk bagaimana mereka bisa beralih ke teknologi, hambatannya di mana," kata dia.

"Mungkin memang terkadang kalau yang usianya sudah tidak terlalu muda itu untuk belajar teknologi itu memang agak memerlukan waktu," kata Atikoh.

Ia selama di pasar juga mendengar aspirasi soal harga kebutuhan pokok seperti beras yang ternyata masih terjangkau. "Kemudian, terkait dengan harga-harga di Lampung, menurut saya, relatif terjangkau, seperti beras itu Rp14 ribu, itu kemudian sayur-sayuran ini harganya agak rendah, lagi agak turun karena lagi banyak panen. Kalau yang komoditas yang lain relatif stabil," kata Atikoh.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement