Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Iis Korban Terjebak Tanggul Jebol di Dayeuhkolot Bandung: Seperti air Tsunami

Agi Ilman , Jurnalis-Jum'at, 12 Januari 2024 |05:53 WIB
Cerita Iis Korban Terjebak Tanggul Jebol di Dayeuhkolot Bandung: Seperti air Tsunami
A
A
A

BANDUNG - Sebuah tanggul penahan sungai Cigede yang berada di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, jebol pada Kamis (11/1/2024). Akibatknya 3 RW terdampak dan beberapa warga masih bertahan dirumahnya.

Jebolnya tanggul penahan ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB dengan jumlah warga terdampak berada di 3 RW yakni RW 05, 16 dan 17.

Adapun dari tiga yang terdampak, yang paling darurat adalah RW 17 karena berada tepat di bibir sungai Cigede.

Posisi Kampung Lamajang Peuntas sendiri berada di seberang Kampung Pasigaran yang dihubungkan oleh jembatan Lamajang-Pasigaran.

Pantauan dilokasi, saat ini beberapa petugas BPBD Kabupaten Bandung terus melakukan mengevakuasi terhadap warga yang terjebak di dalam rumah.

Satu persatu petugas BPBD beserta tim gabungan terus melakukan evakuasi warga dengan menggendong maupun menggunakan tali dan alat lainnya.

Salah satu warga yang berhasil dievakuasi, Iis Rohaini (35) mengatakan detik-detik jebolnya tanggul tersebut. Menurutnya kejadian tanggul jebol terjadi saat dirinya sedang berkumpul bersama keluarga

"Jadi pada saat saya dirumah sama keluarga, air langsung masuk sangat besar seperti ada tsunami, tiba-tiba aja masuk,” ujar Iis saat ditemui di lokasi.

Iis menyebut, ketika air masuk kedalam dirinya tidak sempat membereskan barang-barang dan langsung naik ke lantai 2 rumahnya.

"Gak sempat beres-beres. Gak keburu, air langsung tinggi,” kata dia.

Iis menyebut, ketinggian air sendiri sudah mencapai 2 meter ketika dirinya sudah berada dilantai 2.

“Ketinggian air itu sekitar 2 meter, kalau di rumah orangtua saya itu pokoknya satu atap,” katanya.

Iis menyebut dalam kejadian ini yang paling terdampak dan terjebak berada di RW 05 dan RW 17, karena berada tepat dibibir sungai.

"Terutama warga RW 05 dan RW 16. Di dalam masih banyak terjebak," ungkapnya.

Bahkan kata Iis saat ini suami dan anaknya masih terjebak dilantai 2 rumahnya.

Selain itu, kata Iis saat ini masih banyak warga yang belum dievakuasi, bahkan keluarga dekat, suami dan anaknya belum dievakuasi.

"Keluarga lagi yang dekat rumah saya belum terevakuasi, bahkan itu anak saya sama suami belum dievakuasi," jelasnya.

Iis menyebut kejadian jebol tanggul sungai Cigede ini baru pertama kali terjadi, dirinya pun kaget karena biasanya air tidak sebesar ini.

“Memang tadi kondisi air lagi gede, dan kejadian jebol baru pertama kali. Kalau banjir limpas mah sering. Cuma jebol kaya gini baru ini,” pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement