Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serang 30 Lokasi di Yaman, Serangan AS ke Houthi Terus Berlanjut Targetkan Fasilitas Radar

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 13 Januari 2024 |14:27 WIB
Serang 30 Lokasi di Yaman, Serangan AS ke Houthi Terus Berlanjut Targetkan Fasilitas Radar
Serangan AS ke Houthi di Yaman terus berlanjut targetkan fasilitas radar (Foto: AP)
A
A
A

Serangan baru ini terjadi setelah Gedung Putih mengatakan pihaknya berusaha menghindari eskalasi.

“Semua yang kami lakukan, semua yang kami coba lakukan adalah untuk mencegah eskalasi lebih lanjut,” John Kirby, koordinator komunikasi strategis untuk Dewan Keamanan Nasional, mengatakan kepada CNN pada Jumat (12/1/2024).

Serangkaian serangan yang dipimpin AS pada Kamis malam menargetkan fasilitas radar dan pusat komando dan kendali, serta fasilitas yang digunakan untuk penyimpanan dan peluncuran drone, rudal jelajah, dan rudal balistik. Ini adalah senjata utama yang digunakan Houthi untuk menargetkan kapal komersial di Laut Merah.

Sims, direktur Staf Gabungan Pentagon, mengatakan pada Jumat (12/1/2024) sore bahwa AS belum menyelesaikan penilaian kerusakan akibat serangan gelombang pertama.

“Kami merasa cukup yakin bahwa kami telah melakukan pekerjaan dengan baik dalam hal itu,” terangnya.

Ketika ditanya apakah Houthi dapat mengulangi serangan besar-besaran yang diluncurkan pada awal pekan ini, yang mencakup 21 rudal dan drone, Sims mengatakan dia tidak yakin mereka akan mampu melakukan jenis serangan yang sama.

Sims mengatakan dia memperkirakan akan ada pembalasan lebih lanjut dari Houthi setelah mereka menilai kemampuan mereka masih dapat digunakan untuk menargetkan aset-aset AS.

“Dugaan saya adalah bahwa Houthi sedang mencoba mencari tahu apa yang ada di lapangan dan mencoba menentukan kemampuan apa yang masih ada pada mereka,” katanya kepada wartawan dalam sebuah pengarahan.

“Retorika mereka cukup kuat dan tinggi. Saya perkirakan mereka akan mencoba melakukan semacam pembalasan,” lanjutnya.

Serangan pada Kamis (12/1/2024) itu menewaskan lima orang dan melukai enam lainnya.

Kelompok Houthi telah bersumpah bahwa pasukan mereka akan menanggapi serangan pada Kamis (12/1/2024) tersebut, dan menyebut aset-aset AS dan Inggris sebagai “target yang sah.”

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement