Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hary Tanoe Bongkar 7 Alasan Ganjar-Mahfud Harus Dipilih dan Dimenangkan

Ihya Ulumudin , Jurnalis-Minggu, 14 Januari 2024 |03:11 WIB
Hary Tanoe Bongkar 7 Alasan Ganjar-Mahfud Harus Dipilih dan Dimenangkan
Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo Silaturahmi Lintas Agama (Foto: Ihya Ulumudin)
A
A
A

 

SURABAYA - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memastikan seluruh elemen dan partai pengusung akan all out memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pemilihan presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 mendatang. Tak hanya itu, Hary Tanoe juga membeberkan beberapa alasan sehingga Ganjar-Mahfud harus dipilih dan dimenangkan.

Pernyataan itu disampaikan Hary Tanoe pada acara Silaturahmi Lintas Agama di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (13/01/2024) malam. Hary Tanoe hadir bersama Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Yenny Wahid dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo untuk mendampingi Calon Presiden Ganjar Pranowo.

"Saya telah bertemu dengan beberapa tokoh, termasuk KH Said Aqil Siraj. Ada testimoni dari beliau, kenapa harus memilih Ganjar-Mahfud," katanya.

Pertama, syarat seorang pemimpin harus memiliki ilmu pengetahuan tinggi. Syarat itu kata HT ada pada diri Ganjar dan Mahfud. "Pak Ganjar ilmunya tinggi. Pak Mahfud profesor-doktor, pernah jadi ketua MK (Mahkamah Konstitusi) dan sekarang Menko," ujarnya.

Kedua, pemimpin harus adil. Syarat tersebut juga ada pada diri Ganjar dan Mahfud. Bahkan, kata Hary Tanoe selama ini Ganjar-Mahfud juga selalu bekerja untuk rakyat.

Ketiga, seorang pemimpin tidak boleh serakah dan menyalahgunakan kekuasaan. Dua hal itu kata Hary Tanoe tidak ada pada dalam diri Ganjar maupun Mahfud.

Keempat, pemimpin harus berani. Sifat itu pula yang ada pada diri pasangan calon yang diusung Partai Perindo itu. Jiwa pemberani kata HT juga tercermin dari kepemimpinan Mahfud MD selama ini, mulai dari saat masih menjadi menteri Gus Dur, ketua MK hingga menjadi menko polhukam saat ini.

"Pak Ganjar-Mahfud berani. Karena tidak punya kepentingan pribadi," ujarnya.

Kelima, Hary Tanoe menyebut pemimpin harus sehat jasmani dan rohani dan mental. Selain itu seorang pemimpin juga harus sayang keluarga. "Itu pula yang tadi dipesankan para tokoh lintas agama, sayangilah keluargamu," tuturnya.

Selanjutnya, pemimpin harus bebas dari masa lalu. Menurut Hary Tanoe, hal itu penting agar segala keputusan yang diambil selalu objektif.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement