Cawapres yang didukung Partai Perindo menceritakan saat itu Indonesia belum sejahtera dan belum memiliki pesawat. Hal tersebut membuat rakyat Aceh berkomitmen membantu pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilainya di mata dunia.
“(Saat) Indonesia masih miskin, lalu yang memberikan pesawat itu orang Aceh dan diberi nama seulawah. Kata orang Aceh kami berikan pesawat ini untuk perjuangan namanya sholawat sebenarnya. Makanya saya senang bisa datang ke kopi seulawah ya ini namanya,” ucapnya.
(Qur'anul Hidayat)