"Pak Ganjar," teriak warga kompak.
Saat itu, kata Ganjar, para sopir mengeluhkan setiap lewat dimintai uang mulai Rp50.000 sampai Rp100.000.
"Dan itu saya sikat yang pertama, kemudian menyusul saya sikat pungli di Samsat, dinas perizinan dan lainnya," katanya.
Karena ketegasannya itulah, dalam 10 tahun memimpin Jateng, praktik KKN bisa dihapuskan. Imbasnya, anggaran naik, pelayanan pada masyarakat dilakukan prima dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
"Maka saya akan terus konsisten soal itu, kalau ada korupsi, sikat! Apalagi sekarang ada pak Mahfud, lebih sat set lagi," katanya.
(Awaludin)