Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suara Hati Warga Gaza yang Makam Keluarganya Dihancurkan Israel

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 20 Januari 2024 |17:31 WIB
Suara Hati Warga Gaza yang Makam Keluarganya Dihancurkan Israel
Warga Gaza sangat bersedih karena makam keluarganya dihancurkan oleh Israel (Foto: Reuters)
A
A
A

GAZA – Pada 18 Desember tahun lalu, Pasukan Pertahanani Israel (IDF) menerbitkan foto tak bertanggal yang mereka katakan sebagai peluncur roket Hamas di halaman pemakaman Shajaiya. CNN tidak dapat memverifikasi secara independen kapan dan di mana foto itu diambil.

Pemandangan kehancuran serupa juga terlihat di pemakaman Bani Suheila, sebelah timur Khan Younis, di mana citra satelit menunjukkan adanya buldoser yang disengaja dan progresif terhadap kuburan tersebut, serta pembangunan benteng pertahanan selama setidaknya dua minggu pada akhir Desember dan awal Januari.

Di pemakaman Al Falouja di lingkungan Jabalya, sebelah utara Kota Gaza, pemakaman Al-Tuffah, sebelah timur Kota Gaza, dan sebuah pemakaman di lingkungan Sheikh Ijlin Kota Gaza, terlihat batu nisan hancur dan bekas tapak yang berat yang mengarah ke kendaraan lapis baja atau tank yang melaju di atas kuburan.

Pengangkut personel lapis baja yang mengangkut tim CNN pekan lalu melaju langsung melalui pemakaman New Bureij di Al-Bureij, sebuah kamp pengungsi Palestina di tengah Gaza, dalam perjalanan keluar dari jalur tersebut. Kuburan terlihat di kedua sisi jalan tanah yang baru dibuldoser, seperti yang terlihat pada layar di dalam kendaraan yang menunjukkan siaran langsung dari kamera depannya. CNN mengkonfirmasi lokasi pemakaman tersebut dengan melakukan geolokasi rekaman dari dalam Gaza pada hari itu dan memeriksanya dengan citra satelit.

Pemakaman lain yang dianalisis oleh CNN dalam citra satelit menunjukkan sedikit atau tidak ada tanda-tanda kehancuran, atau benteng militer. Di antaranya adalah dua kuburan tempat tentara yang gugur dari Perang Dunia I dan II, termasuk umat Kristen dan beberapa orang Yahudi dikuburkan.

Juru bicara IDF tidak menjelaskan mengapa sebagian besar kuburan dibuldoser untuk diubah menjadi pos militer atau mengapa kendaraan militer diparkir di tempat kuburan dulu berada.

“Kami memiliki kewajiban serius untuk menghormati orang mati dan tidak ada kebijakan untuk membuat pos militer di luar kuburan,” kata juru bicara tersebut kepada CNN.

Menurut citra satelit dan video yang ditinjau dan digeolokasi oleh CNN, pasukan Israel merusak parah pemakaman di Khan Younis antara Senin (15/1/2024) malam dan Rabu (18/1/2024) pagi, ketika mereka bergerak ke daerah sekitar kompleks Rumah Sakit Al Nasser dan rumah sakit lapangan Yordania.

IDF mengatakan kepada CNN bahwa ketika informasi intelijen atau operasional penting diterima, mereka akan melakukan operasi penyelamatan sandera secara tepat di lokasi tertentu di mana informasi menunjukkan bahwa jenazah sandera mungkin berada.

Israel mengatakan bahwa 253 orang disandera selama serangan teror Hamas pada 7 Oktober dan yakin 132 sandera masih berada di Gaza, 105 di antaranya masih hidup dan 27 tewas.

Banyak warga Gaza yang makam keluarganya dihancurkan Israel sangat bersedih dan marah.

Salah satunya adalah Munther al Hayek. Putrinya yang bernama Dina, terbunuh dalam perang Gaza pada 2014. Pada awal Januari dia mengunjungi makam Dina di pemakaman Sheikh Radwan di Kota Gaza, tapi dia tidak ada di sana. Dia berusaha mencari makam neneknya. Itu juga tidak ada di sana.

“Pasukan pendudukan menghancurkan dan melibas mereka,” kata Hayek, juru bicara kelompok oposisi Palestina Fatah di Gaza, kepada CNN.

“Pemandangannya mengerikan. Kami ingin dunia melakukan intervensi untuk melindungi warga sipil Palestina,” lanjutnya.

Sementara itu, Mosab Abu Toha, penyair asal Gaza yang karyanya dimuat di New York Times dan New Yorker, juga mengetahui bahwa kuburan tempat adik dan kakeknya dimakamkan dirusak berat oleh militer Israel.

Sekarang hidup aman di Kairo, Abu Toha mengatakan kepada CNN bagaimana pada tanggal 26 Desember saudaranya meneleponnya dari pemakaman Beit Lahia, di Gaza utara, mencari orang yang dicintainya tetapi tidak dapat menemukan mereka.

Dalam rekaman video call mereka yang dilihat CNN, puing-puing berserakan di tanah tempat kuburan itu dulu berdiri. Bekas tapak kendaraan militer berat melintasi kuburan dalam citra satelit.

Jumlah korban tewas di Gaza terus bertambah dari hari ke hari. Lebih dari 24.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan yang dikuasai Hamas di Gaza. Pemakaman sering kali dilakukan dengan cepat sesuai dengan praktik Islam, dan sejak perang dimulai, orang mati sering kali dikuburkan di kuburan massal.

Pada akhir Desember lalu, Israel mengembalikan jenazah 80 warga Palestina yang tewas dalam perang tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka telah mengonfirmasi bahwa mereka bukan sandera Israel yang disandera oleh Hamas. Laporan media Palestina pada saat itu mengatakan mayat-mayat yang dikembalikan tidak dapat diidentifikasi. CNN tidak dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement