Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konten FYP TikTok Tentang Pemilu Adalah Bentuk Preferensi Unik Setiap Pengguna

Nadiyah Aulia , Jurnalis-Senin, 22 Januari 2024 |15:53 WIB
Konten FYP TikTok Tentang Pemilu Adalah Bentuk Preferensi Unik Setiap Pengguna
Bawaslu dan TikTok Bekerjasama soal Pemilu 2024 /Foto: MNC Portal
A
A
A

JAKARTA - Belakangan ini muncul asumsi bahwa media sosial mempromosikan satu kandidat atau partai politik tertentu daripada yang lain. Karena banyak pengguna merasa konten mengenai salah satu paslon sering muncul di 'Feed' mereka.

Pihak TikTok sebelumnya pernah menjelaskan bahwa caranya merekomendasikan suatu konten tidak berpihak. Sistem rekomendasi TikTok justru bekerja berdasarkan preferensi dan interaksi pengguna.

Artinya, video-video yang muncul di laman Untuk Anda (For You Page/FYP) pengguna TikTok direkomendasikan karena pengguna tersebut telah berinteraksi dengan konten-konten serupa sebelumnya.

Head of Communications, TikTok Indonesia, Anggini Setiawan mengatakan, bahwa interaksi pengguna menjadi faktor utama dalam menentukan FYP. Saat pertama kali membuat akun, pengguna diminta mengenai minat mereka, dan interaksi pengguna di platform dijadikan parameter penting. Penjelasan ini pernah disampaikan dalam acara jumpa rekan wartawan di Jakarta, setahun silam.

Oleh karenanya, jika pengguna ingin melihat lebih banyak atau sedikit konten dari suatu paslon atau topik, pengguna bisa menggunakan sejumlah fitur yang disediakan oleh TikTok untuk mengendalikan konten yang tampil di laman FYP mereka antara lain menekan tombol "Tidak Tertarik" untuk mengurangi konten yang tidak sesuai; menyaring kata kunci untuk memblokir konten tertentu muncul di FYP; atau me-refresh FYP dari awal lagi. TikTok menyiapkan fitur ini apabila pengguna merasa konten-konten yang muncul di FYP sudah tidak sesuai dengan preferensi mereka.

Hal serupa juga disampaikan oleh Faris Mufid, Goverment Relation and Public Policy, TikTok Indonesia melalui acara media TikTok secara virtual pada Kamis (14/12/2023).

Selain menyediakan berbagai fitur untuk membantu pengguna mengendalikan laman FYP mereka, TikTok juga memiliki tim moderasi yang tidak hanya mengandalkan mesin, tetapi juga tenaga manusia. Anggini menyampaikan bahwa 8% dari 40.000 moderator TikTok di seluruh dunia memonitor konten berbahasa Indonesia untuk menegakkan Panduan Komunitas TikTok, termasuk menghapus misinformasi berbahaya seputar Pemilu.

Selain itu, seperti yang dilansir dari postingan terbaru dari Ruang Berita resminya, TikTok menyatakan komitmennya untuk melindungi integritas Pemilu 2024 melalui kerja sama dengan para mitra, proses moderasi yang ketat, serta fitur keamanan yang tersedia di dalam aplikasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement