Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Profil Vishva Hinda Parishad, Organisasi India yang Menghancurkan Masjid Babri Tahun 1992

Ludwina Andhara Herawati , Jurnalis-Selasa, 23 Januari 2024 |14:59 WIB
Profil Vishva Hinda Parishad, Organisasi India yang Menghancurkan Masjid Babri Tahun 1992
PM India resmikan kuil Hindu di situs Masjid Babri yang dihancurkan (Foto: AFP)
A
A
A

INDIA - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, telah meresmikan kuil Hindu di lokasi reruntuhan Masjid Babri pada Senin (22/1/2024). Lokasi tersebut diduga menjadi sumber perselisihan antar umat Hindu dengan Islam di India.

Mengutip Al-Jazeera, aksi pembongkaran tersebut telah dilakukan pada 6 Desember 1992 oleh sekelompok besar aktivis Hindu. Tak lain adalah aktivis Vishva Hinda Parishad atau Paroki Hindu Vishva (VHP) dan beberapa organisasi sekutunya.

Setelah lebih dari 10 tahun kampanye dilakukan secara anarkis, massa nasionalis Hindu berhasil merobohkannya sembari meneriakan slogan keagamaan.

Siapakah VHP sebenarnya? Melansir BBC, VHP adalah sebuah kelompok Hindu 'garis keras' yang didirikan pada 1964. Kelompok ini didirikan oleh sekelompok pemimpin senior dari organisasi Hindu, Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS).

Tujuan didirikannya VHP yakni menjadi wadah aktualisasi identitas agama dan tujuan politik bagi umat Hindu. Para pendiri VHP merasa perlu menampilkan agama Hindu secara ketat dan sederhana, yang dapat dibandingkan dengan sebagian agama lain di dunia.

Menurut sumber lain, pendirian kelompok VHP bekerja sama dengan pemimpin spiritual Hindu, Chinmayananda Saraswati. Menurutnya, VHP didirikan untuk menyadarkan umat Hindu akan posisinya sebagai komunitas bangsa.

Pada 1966, konvensi umat Hindu dilaksakan di Prayag, Allahabad selama Kumbh Mela untuk masa peluncuran VHP. Maka diputuskan bahwa VHP merupakan organisasi non-politik, dan tidak ada pengurus partai politik manapun yang terlibat dalam kepengurusan.

Pada pertengahan 1990an, VHP memiliki anggota sebanyak 1,6 juta di seluruh dunia. Pada 2008 diperkirakan anggota bertambah hingga mencapai 6,8 juta.

Organisasi ini sempat dikritik, karena menjadi organisasi 'garis keras' yang memiliki hubungan dengan RSS, yang bertujuan untuk 'meng-Hindukan' bangsa India, yang yakin bahwa kemajuan dan persatuan akan terjadi jika India bebas dari umat non-Hindu dan tunduk pada superioritas Hindu.

Para sejarawan mengatakan bahwa kelompok Hindu Kanan yang dipimpin oleh VHP, menganggap perpindahan agama atau umat Hindu kasta rendah ke Islam, merupakan bentuk penghinaan yang tidak termaafkan.

Pernyataan tersebut diwujudnyatakan dalam gerakan unjuk rasa, yang berubah menjadi kekerasan. Unjuk rasa tersebut yakni pembongkaran Masjid Babri, yang diduga menjadi tempat kelahiran Rama. Para arkeolog India mengatakan bahwa masjid tersebut dibangun di atas tanah bangunan non-Islam berdiri.

Karena itu, VHP memulai kampanye pembangunan kuil yang didedikasikan untuk Rama pada 1980an, dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) sebagai pendukungnya. Beberapa aksi unjuk rasa dan pawai digelar.

Pada akhirnya, tepat tanggal 6 Desember 1992, VHP dan BJP mengadakan rapat umum yang melibatkan 150 ribu orang. Rapat yang berubah menjadi kekerasan ini, membuat pasukan keamanan kewalahan, dan berhasil merobohkan masjid. Akibatnya terjadilah kerusuhan antar komunitas Muslim dan Hindu, dan menewaskan 2 ribu jiwa.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement