Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertemu Siti Atikoh, Pedagang Tempe Sampaikan Harapan Kedaulatan Kedelai

Anggie Ariesta , Jurnalis-Jum'at, 26 Januari 2024 |11:16 WIB
Bertemu Siti Atikoh, Pedagang Tempe Sampaikan Harapan Kedaulatan Kedelai
Siti Atikoh di Probolinggo. (Foto: TPN)
A
A
A

PROBOLINGGO - Istri calon Presiden RI Ganjar Pranowo, Siti Atikoh mendengarkan curhatan dari pedagang tempe soal ketidakstabilan harga kedelai. Hal ini menyebabkan stok tempe berkurang dan membuat harganya naik.

Momen itu terjadi ketika Atikoh Ganjar blusukan di Pasar Baru Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024). Atikoh tiba di lokasi sekitar pukul 07.20 WIB, langsung disambut simpatisan dan warga yang mengenalinya.

“Hore Bu Ganjar datang, selamat datang Bu di Pasar Baru. Ayo diborong-borong,” pekik warga dan pedagang.

 BACA JUGA:

Atikoh tampak didampingi Wasekjen DPP PDI Perjuangan Sadarestuwati, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari, Ketua DPC PDI Perjuangan Probolinggo Nasution, serta sejumlah caleg dari partai-partai pengusung.

Mengenakan kemeja hitam bertuliskan jargon Sat-Set di punggungnya dan kerudung merah, Atikoh langsung memborong sejumlah dagangan.

“Harga tempenya stabil Bu, karena harga kedelai juga stabil. Tapi kalau harganya lagi turun itu isinya kurang. Kalau harga kedelai naik, tempenya naik juga sekitar Rp15 ribu per-papan,” kata pedagang bernama Rofik.

Kepada Atikoh, Rofik berpesan agar stabilitas harga kedelai bisa terjaga. Sehingga tidak terjadi penurunan kualitas tempe ketika harga kedelai turun.

Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih di Pasar Baru Probolinggo saat ini berkisar Rp30 ribu-Rp35 ribu per kilogram. Harga tersebut bagi konsumen terbilang cukup tinggi harganya di daerah penghasil bawang itu.

“Karena memang kita kan masih banyak tergantung pada kedelai untuk olahan dari tempe sama tahu. Sehingga harapannya ke depan bisa tercipta kedaulatan kedelai,” katanya.

Atikoh mengatakan, ini penting karena kedelai punya kandungan gizi yang melimpah. Apalagi, olahan kedelai seperti tempe dan tahu menjadi konsumsi rutin masyarakat Indonesia secara umum.

“Tiap hari masyarakat di Indonesia kan makan tempe, ya, dan ini sudah terbukti secara ilmiah, secara akademis benar-benar super food. Di mana proteinnya sangat tinggi, lengkap, asam aminonya lengkap sehingga jangan sampai karena ketersediaan bahan bakunya lemah nanti diklaim sama luar negeri jadi produk mereka,” katanya.

Atikoh mengatakan, terkait keluhan-keluhan di pasar itu Ganjar-Mahfud berkomitmen mengembalikan fungsi Bulog untuk stabilitas pangan Tanah Air sebagai upayanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement