Mahfud turut mengkhawatirkan dunia tani yang terus mengalami penurunan peminat. Baik dari jumlah petani yang berkurang signifikan maupun dari jumlah lahan yang terus berkurang karena dijadikan lahan industri.
Selain itu, Mahfud memberikan perhatian atas kredit macet petani dan nelayan dengan jumlah mencapai Rp 687 miliar. Ia menilai, kredit macet itu salah satunya bisa terjadi karena fasilitas yang kurang memadai.
Terakhir, Mahfud kembali menegaskan komitmen dalam penegakkan hukum di Indonesia. Jika terpilih nanti, Mahfud menyampaikan, pemberantasan korupsi akan pula menjadi program prioritas dari Ganjar Mahfud.
"Nanti pada saatnya kita akan terus memperjuangkan kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Insyaallah prioritas yang akan kita lakukan penegakkan hukum dengan adil dan pemberantasan korupsi," ujar Mahfud.
(Fakhrizal Fakhri )