 
                GAZA - Tank-tank Israel menembakkan peluru tajam dan granat asap setelah memasuki kompleks rumah sakit (RS) di Gaza selatan di mana lebih dari 8.000 orang berlindung.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Selasa (30/1/2024) mengatakan setelah mengepung rumah sakit (RS) Al Amal di Khan Younis selama lebih dari seminggu, kendaraan militer Israel melaju ke kompleks tersebut dan ditempatkan di halaman depan rumah sakit, yang dipenuhi ribuan pengungsi.
PRCS dalam serangkaian pesan antara pukul 10 pagi ET hingga 11 pagi ET, mengatakan tank-tank tersebut menembakkan amunisi aktif dan granat asap.
CNN tidak dapat memverifikasi situasi secara independen dan telah meminta komentar dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Di masa lalu, Israel sering menyatakan bahwa Hamas menggunakan rumah sakit dan infrastruktur lainnya sebagai kedok terowongan dan operasi militer.
Muhammad Abu Musabih, direktur Layanan Ambulans dan Darurat di rumah sakit tersebut, mengatakan kepada CNN melalui pesan audio, sebelumnya, pasukan Israel meminta orang-orang untuk mengevakuasi gedung dengan todongan senjata.
PRCS juga melaporkan tembakan dari tank Israel di daerah tersebut pada Selasa (30/1/2024) pagi, yang dilaporkan menewaskan seorang perempuan pengungsi dan melukai sembilan lainnya.
Sekitar 8.000 pengungsi dan 100 staf berada di rumah sakit dan kantor pusat PRCS yang berdekatan dengan rumah sakit.
“Pasukan Israel menghancurkan dinding luar gedung dan menembakkan bom asap ke arah para pengungsi dan staf asosiasi,” kata organisasi tersebut.