PERTH – Sebuah kapal yang membawa 16.000 domba dan sapi yang terdampar di lepas pantai Australia dalam cuaca yang sangat panas telah kembali ke pelabuhan Perth.
Kantor berita Reuters mengutip pernyataan kelompok peternakan dan eksportir, melaporkan sekitar 14.000 domba dan 2.000 sapi terjebak di kapal Bahijah pada suhu mendekati 40C (104F).
Manajer kapal belum mengomentari nasib hewan ternak tersebut.
Bulan lalu, MV Bahijah meninggalkan perjalanannya melalui Laut Merah, tempat para pejuang Houthi di Yaman menyerang kapal-kapal, meninggalkan hewan-hewan tersebut terjebak di kapal selama berminggu-minggu.
Kapal tersebut tetap berada di laut menunggu keputusan Australia mengenai apakah ternak tersebut dapat diturunkan. Para pejabat menyebutkan adanya risiko biosekuriti.
Masih belum jelas apakah hewan-hewan tersebut akan diizinkan turun dari kapal.
Pada Kamis (1/2/2024), departemen pertanian Australia mengatakan bahwa dokter hewan yang telah memeriksa hewan-hewan tersebut tidak menemukan masalah kesehatan tau lingkungan yang signifikan dan pihaknya sedang menentukan langkah selanjutnya.
Dalam pembaruan sebelumnya, mereka menekankan bahwa setiap ternak yang masuk ke negara tersebut akan tunduk pada kontrol biosekuriti yang ketat dan bahwa kesehatan hewan ternak menjadi prioritas tertinggi.
Pemerintah Australia mengatakan peraturan biosekuritinya, yang merupakan salah satu yang paling ketat di dunia, telah menjaga negaranya bebas dari banyak hama dan penyakit paling invasif di dunia.
Insiden ini menyoroti konsekuensi luas dari serangan baru-baru ini terhadap kapal-kapal yang dilakukan oleh milisi Houthi, yang didukung oleh Iran.