UKRAINA – Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan 27 pemimpin Uni Eropa (UE) telah menyetujui paket bantuan sebesar 50 miliar euro (Rp851 triliun) untuk Ukraina.
"Kami sudah sepakat," tulis Michel di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Dia mengatakan bahwa persetujuan itu memastikan pendanaan yang stabil, berjangka panjang, dan dapat diprediksi untuk Ukraina.
“Hari yang baik bagi Eropa,” cuit Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, kepada X.
Sementara itu, ada kekhawatiran bahwa Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban akan memblokir paket bantuan seperti yang telah dilakukannya pada pertemuan puncak Eropa pada Desember lalu.
Orban mengatakan dia ingin memaksakan pemikiran ulang kebijakan UE terhadap Ukraina dan mempertanyakan gagasan komitmen mendanai Ukraina untuk empat tahun ke depan.
Dikutip BBC, sumber-sumber diplomatik mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan baru tersebut mencakup diskusi tahunan mengenai paket tersebut dan opsi untuk meninjaunya dalam dua tahun jika diperlukan.
Orban telah mendorong pemungutan suara tahunan terhadap paket tersebut. Namun ada kekhawatiran bahwa hal ini akan membuat perjanjian tersebut terkena ancaman veto tahunan dari Hungaria.
Perdana Menteri (PM) Polandia Donald Tusk, yang sangat kritis terhadap apa yang disebutnya sebagai "permainan aneh dan egois" yang dilakukan Orban, menulis di X: "Viktor Orban bisa 'dibujuk'. Mari kita lanjutkan."
Merespons hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia berterima kasih kepada para pemimpin Uni Eropa. Dia menekankan bahwa keputusan tersebut diambil oleh seluruh 27 pemimpin UE, yang berarti suara total.
(Susi Susanti)