RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia yakin kesepakatan dapat dicapai untuk membebaskan Evan Gershkovich, seorang reporter Amerika Serikat (AS) yang ditahan tahun lalu di Rusia.
Hal ini diungkapkan Putin saat wawancara dengan jurnali asal Amerika Serikat (AS) Tucker Carlson. Putin mengatakan pembicaraan sedang berlangsung dengan AS mengenai jurnalis tersebut, yang ditahan atas tuduhan spionase.
Dalam wawancara tersebut, Putin mengemukakan tentang Ukraina, Presiden AS, dan CIA.
Ini adalah pertama kalinya pemimpin Rusia itu duduk bersama jurnalis Barat sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 2022.
Putin mengatakan dia yakin kesepakatan bisa dicapai untuk membebaskan Gershkovich, 32 tahun, jika AS mengambil langkah timbal balik.
“Layanan khusus saling berhubungan satu sama lain. Mereka berbicara. Saya yakin kesepakatan dapat dicapai,” terangnya.
Seperti diketahui, Gershkovich, seorang reporter Wall Street Journal, ditangkap di kota Yekaterinburg, sekitar 1.600 km (1.000 mil) timur Moskow, pada 29 Maret 2023.
Pada Januari lalu, Rusia kembali memperpanjang penahanan pra-sidangnya hingga akhir Maret. Dia menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Wawancara tersebut, yang berdurasi lebih dari dua jam, direkam di Moskow pada Selasa (6/2/2024).