Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Ketegasan Nabi Muhammad SAW, Mahfud MD Sampaikan Pentingnya Pemimpin Tegakkan Hukum

Nur Khabibi , Jurnalis-Jum'at, 09 Februari 2024 |20:17 WIB
Cerita Ketegasan Nabi Muhammad SAW, Mahfud MD Sampaikan Pentingnya Pemimpin Tegakkan Hukum
Mahfud MD di Sukabumi. (Foto: TPN)
A
A
A

JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menceritakan ketegasan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan hukum, dalam Istighosah Akbar di Alun-alun Kaum, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024).

Awalnya, Mahfud menceritakan ketiak Nabi Muhammad didatangi keluarga Bani Makhzum yang meminta anaknya tidak dihukum karena melakukan klepto. Jika sang anak dihukum, lanjut Mahfud, akan membuat malu keluarganya.

Dalam ceritanya, Mahfud menyebutkan Bani Makhzum tersebut bersedia mengganti 10 kali lipat berapapun yang dicuri anaknya. Hal itu dilakukan demi menghindari aib keluarga mereka yang terpandang, terhormat dan kaya raya di Madinah.

BACA JUGA:

Buruh di Kabupaten Bekasi Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud 

Mahfud melanjutkan, Nabi Muhammad kemudian merespons niat tersebut dengan menerangkan hancurnya bangsa-bangsa dan negara-negara besar masa lalu karena ketika ada orang kecil bersalah langsung dihukum. Tapi, ketika ada orang besar bersalah minta tidak dihukum.

Mahfud menambahkan, kemudian Nabi Muhammad menyampaikan kalau negaramu ingin selamat tegakkan hukum dengan baik karena kalau hukum tidak ditegakkan negaramu hanya menunggu kehancurannya.

"Sehingga, Nabi lalu berkata demi Allah, jangankan hanya anaknya Bani Makhzum, anak saya sendiri saja kalau mencuri saya potong tangannya. Siti Fatimah kalau mencuri saya potong tangannya," kata Mahfud.

 BACA JUGA:

Mahfud melanjutkan, Nabi menjelaskan hal tersebut karena harus dilakukan karena hukum.

Nabi menegaskan, ketika hukum tidak ditegakkan negara ini hanya menanti kehancurannya seperti negara-negara dan negara-negara besar masa lalu.

Akan hal itu, cawapres yang didukung Partai Perindo mengingatkan, jika ingin memilih pemimpin, pilih dia yang bisa menyelamatkan Indonesia dari kehancuran membersihkan kleptokrasi. Pilih pemimpin yang adil dan yang bisa menegakkan hukum dengan benar.

"Karena kalau dari penegakan hukum dengan benar, misalnya korupsi dihapus kita dapat berapa, bagi ke rakyat untuk usaha, umkm, petani, nelayan, orang miskin yang tidak bisa sekolah, yang tidak punya uang," ujar Mahfud.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement