Sekretaris IKOHI, Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya sengaja berdoa di depan istana sebagai simbol bahwa negara belum memberikan keadilan dan penjelasan.
"Jadi kami hari ini melaksanakan doa bersama keluarga, untuk menyelamatkan negeri ini dari capres pelanggar HAM, capres yang telah memerintahkan penculikan kepada keluarga kami," kata Zaenal di sebrang Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2024).
Para keluarga korban, kata Zaenal, tidak ingin Indonesia dipimpin oleh orang yang mempunyai rekam jejak dengan pelanggaran HAM.
"Kami ingin negara ini selamat dari orang yang pernah melakukan kejahatan kejam, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan yang berlangsung hingga kini," katanya.
(Angkasa Yudhistira)