Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

6 Negara Ini Melarang Keras Rayakan Hari Valentine

Ludwina Andhara Herawati , Jurnalis-Senin, 12 Februari 2024 |16:12 WIB
6 Negara Ini Melarang Keras Rayakan Hari Valentine
6 negara ini melarang keras rayakan Valentine (Foto: Reuters)
A
A
A

IRAN - Setiap 14 Februari, seluruh orang di dunia merayakan hari kasih sayang, yang dikenal sebagai Valentine.

Melansir Britannica, di hari Valentine biasanya pasangan kekasih, teman dekat maupun keluarga mengungkapkan cintanya dengan salam dan hadiah.

Tidak hanya itu, banyak pasangan memilih menghabiskan waktunya untuk berlibur. Misalnya makan siang dan malam bersama secara romantis, atau bahkan ke luar kota.

Tradisi merayakan Valentine beragam di setiap negara. Namun faktanya ada beberapa negara yang tidak merayakan hari tersebut.

Negara mana saja yang tidak merayakan Valentine? Berikut 6 negara yang tidak merayakan, bahkan melarang keras Hari Valentine.

1. Malaysia

Mengutip Wedded Wonderland, sejak 2005, otoritas Islam di Malaysia mengeluarkan fatwa agama yang melarang keras perayaan Valentine.

Pada 2011, polisi moral Islam (JAIS) telah menangkap 80 pasangan Muslim yang merayakan Valentine. Tidak hanya itu, petugas menggrebek beberapa hotel di Selangor dan Kuala Lumpur.

2. Arab Saudi

Jika 14 Februari menjadi hari spesial bagi orang-orang tersayang, namun berbeda halnya di Arab Saudi. Pada tanggal tersebut hanyalah hari biasa.

Di Arab Saudi, hari Valentine menjadi perayaan yang dilarang karena bertentangan dengan ajaran Islam.

Sebelum 2016, Arab Saudi menangkap pemilik toko yang menjual pernak-pernik yang identik dengan Valentine.

Namun dikarenakan adanya kebijakan baru dari Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, aturan tersebut mulai dilonggarkan.

3. Iran

Pemerintah Iran sudah melarang hari Valentine sejak lama. Pemerintah menganggap perayaan tersebut merupakan budaya barat.

Tidak hanya itu, otoritas keagamaan Iran telah menyuarakan larangan Valentine, karena tidak sesuai dengan ajaran dan hukum agama.

Diketahui restoran di Teheran telah dibook, dan banyak toko yang menjual cokelat dan boneka beruang, dan mereka telah melanggar hukum.

4. India

Karena revolusi kemerdekaan dari jajahan Inggris 1947, pemerintah India resmi menolak kebudayaan Barat.

Di tahun 2015, pemimpin partai Chandra Prakash Kaushik mengatakan bahwa mereka tidak menentang cinta. Jika pasangan sedang jatuh cinta, maka lebih baik menikah dan tidak boleh meremehkannya.

5. Pakistan

Pakistan telah mengalami kerusuhan terkait hari Valentine. Diketahui pada 2014, dua universitas di Peshawar dan Pakistan saling bentrok karena hari Valentine menurut ajaran Islam.

Kerusuhan tersebut digambarkan ricuh, hingga adanya aksi lempar batu dan tembakan senjata. Akibatnya tiga mahasiswa mengalami luka-luka.

Pengadilan Tinggi Islamabad resmi melarang hari Valentine pada 7 Februari 2018. Alasannya yakni Valentine merupakan kebudayaan Barat dan tidak sesuai dengan ajaran Islam.

6. Uzbekistan

Hari Valentine sempat diperbolehkan di Uzbekistan. Namun sayangnnya pemerintah mulai melarang Valentine di tahun 2012.

Pemerintah menganggap bahwa Valentine merupakan tradisi Barat dan bertentangan dengan nilai-nilai agama. Tidak hanya itu, Uzbekistan telah menghapus hari libur yang berkaitan dengan budaya asing.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement