Implikasi dari tren yang berkembang ini telah memicu diskusi di kalangan para ahli, khususnya di bidang politik. Gregory Smith, peneliti utama studi tersebut menyatakan bahwa secara politik, kelompok None merupakan kelompok yang berbeda dengan kecenderungan liberal dan Demokrat yang kuat.
"Kita tahu secara politis, misalnya, bahwa kelompok None yang beragama sangat berbeda. Mereka merupakan konstituen liberal dan Demokrat yang paling kuat dan konsisten di Amerika Serikat,” terangnya.
Namun, terlepas dari keberpihakan politik mereka, kelompok None menunjukkan keterlibatan masyarakat yang lebih rendah secara keseluruhan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap pola pemungutan suara.
Politisi saat ini sering kali mengacu pada demografi agama yang beragam. Namun pergeseran afiliasi keagamaan di kalangan warga Amerika mungkin akan mendorong para politisi untuk menilai kembali pendekatan mereka di masa depan.
(Susi Susanti)