Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dubai Dilanda Banjir Parah Usai Hujan Deras 3 Hari Berturut-turut, Blokir Jalan dan Banyak Mobil Terjebak

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 16 Februari 2024 |11:59 WIB
Dubai Dilanda Banjir Parah Usai Hujan Deras 3 Hari Berturut-turut, Blokir Jalan dan Banyak Mobil Terjebak
Dubai dilanda banjir parah usai hujan deras selama 3 hari berturut-turut (Foto: Euronews)
A
A
A

Pada usaha kecil, banyak usaha skala menengah seperti bahan bangunan, pekerjaan teknik, furnitur, dan bengkel mobil juga menghadapi kerugian besar yang berjumlah jutaan secara keseluruhan.

Tim Khaleej Times menjelajah kawasan Industri Kalba, melewati genangan air, untuk menilai kerugian yang dialami pemilik usaha di pabrik, gudang, dan perusahaan skala kecil.

Sebuah pabrik furnitur di Kalba mengalami kerugian yang cukup besar, termasuk persediaan, produk baru, dan mesin senilai beberapa ratus ribu. “Saat ini, kami belum dapat memperkirakan tingkat kerusakan sepenuhnya. Kami telah membiarkan unit apa adanya. Setelah banjir surut, kami dapat memperkirakan kerugian secara akurat,” kata manajer di Fawzi Johar Carpentry.

Sementara itu, kendaraan penarik dan pemulihan beroperasi sepanjang waktu untuk mengeluarkan kendaraan yang terendam banjir. Jalan-jalan yang tergenang air telah menyebabkan banyak mobil terdampar, hal ini merupakan tugas yang menantang dan tim pemulihan menggunakan peralatan khusus untuk secara hati-hati mengangkat dan menderek kendaraan-kendaraan yang terendam ini.

“Dalam tiga hari terakhir, tim kami berhasil mengekstraksi lebih dari 80 kendaraan. Segera setelah hujan lebat mulai turun, air dengan cepat menumpuk di lingkungan dataran rendah, sehingga menenggelamkan kendaraan. Pemilik mobil segera menghubungi kami untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan kebutuhan akan layanan derek dan pemulihan kami,” kata Shahid Kamal, anggota tim pemulihan kendaraan yang beroperasi di Kalba.

“Setelah mengangkat mobil-mobil yang terendam ke dalam truk kami, kami dengan hati-hati memindahkannya ke tempat yang lebih tinggi, jauh dari air. Selanjutnya mekanik menilai kerusakannya, menilai kondisi masing-masing kendaraan,” lanjutnya.

Dia menambahkan, untuk beberapa mobil, kerusakannya terlalu parah dan tidak bisa diperbaiki.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement