Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Mengemban Amanah di Situasi Menantang
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam pada hari ini, Rabu, 21 Februari 2024. Hadi menggantikan Prof Mahfud MD yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Sebagai mantan Panglima TNI, Marsekal TNI ( Purn) Hadi Tjahjanto dianggap sangat mumpuni menjadi Menko Polhukam karena pengalaman dan jam terbang yang tidak diragukan lagi walaupun dihadapkan pada situasi yang sangat menantang karena masih berada dalam fase Pemilu 2024.
Walaupun dianggap dekat dengan Presiden, namun Hadi Tjahjanto telah membuktikan sebagai seorang profesional ketika diberikan amanah dan tanggung jawab.
BACA JUGA:
Sosoknya yang tenang, ramah dan teliti sangat dibutuhkan dalam kerja-kerja sulit di lapangan. Berbagai permasalahan berhasil dilewati dengan bbaik.
Seperti pada tahun 2018:
1. Penanggulangan bencana gempa dan tsunami Palu
2. Penanggulangan bencana gempa Lombok
3. Penyelamatan dan penanganan karyawan PT. Istaka Karya, Nduga, Papua.
Tahun 2019:
Peredaman eskalasi Konflik Papua akibat kegiatan KKB
Tahun 2020:
1. Evakuasi WNI dari Wuhan
2. Penanganan wabah Covid-19 dan pemulihan ekonomi
penanganan Covid-19.
Selanjutnya pada tahun 2022 diberikan amanah sebagai Menteri ATR/BPN dan mampu menyelesaikan masalah pertanahan dengan menghadirkan Tata Kelola Pertanahan yang smart, dapat diakses publik, memberikan ribuan sertifikat tanah dan membentuk satgas mafia tanah.
Terobosan ini membuat para pihak yg bersengketa berangsur berkurang, masyarakat kecil yg tidak memiliki sertifikat memperoleh haknya termasuk pengguna tanah adat dan hak ulayat dapat menjalankan keseharian dengan tenang.
BACA JUGA:
Hal-hal kompleks yang tak berjalan selama puluhan tahun sebagai sumbatan di birokrasi telah berhasil dibersihkan dan dirapihkan oleh Hadi Tjahjanto. Kini kepiawaian pria asal malang ini akan diuji dalam melakukan kerja kerja koordinasi diwilayah kementerian lembaga yang menjadi tanggung jawab kementerian koordinator politik hukum dan keamanan.
Terobosan Menteri Hadi
Marsekal Hadi dianggap mampu menyelesaikan masalah pertanahan dengan menghadirkan Tata Kelola Pertanahan yang smart, dapat diakses publik, memberikan ribuan sertifikat tanah dan membentuk satgas mafia tanah dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun.
Terobosan ini membuat para pihak yg bersengketa berangsur berkurang, masyarakat kecil yan tidak memiliki sertifikat memperoleh haknya termasuk pengguna tanah adat dan hak ulayat dapat menjalankan keseharian dengan tenang.
