3. Longsor di Mata Air Cipondok
Bencana longsor terjadi di Kabupaten Subang. Longsor terjadi di kawasan wisata dan sumber mata air Cipondok pada Minggu 7 Januari 2024 sekira pukul 17.45 WIB. Longsor sendiri terjadi usai curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Subang.
4. Longsor dan Angin Puting Beliung di Garut
Bencana longsor dan angin puting beliung terjang beberapa daerah di Kabupaten Garut, Senin 5 Februari 2024.
Kejadian longsor dilaporkan pertama kali terjadi di Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang sekitar Pukul 09.00 WIB. Akibatnya, jalan lingkungan penghubung antara Kecamatan Cikajang dan Banjarwangi tidak dapat dilalui.
Dugaan sementara, longsor terjadi diakibatkan oleh kemiringan lereng yang curam dan ketidakmampuan tanah untuk menampung tingginya resapan air, sehingga mengakibatkan longsoran dengan kering sekitar 30 meter dan panjang sekitar 15 meter.
Selain bencana longsor, dilaporkan juga telah terjadi bencana angin puting beliung yang menimpa daerah di Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul pada pukul 14.30 WIB.
Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin puting beliung dan petir melanda wilayah Desa Kersamenak, hingga berdampak pada rusaknya beberapa rumah warga di bagian atap.
Sedikitnya, 7 rumah milik warga mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung ini. Tak hanya itu, akibat bencana tersebut sempat memutuskan jaringan listrik ke-7 rumah tadi, akibat tertimpa pohon bambu yang roboh.
5. Banjir di Kabupaten Bandung
Banjir akibat hujan deras membuat sebagian wilayah di Kabupaten Bandung dilanda banjir. Setidaknya 116 rumah terdampak kejadian ini.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menyebutkan, banjir terjadi di Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Rancaekek, dan Kecamatan Pangalengan, Selasa 8 Januari 2024. Ketinggian air antara 10-60 centimeter. Rata-rata setiap keluarga terdiri dari empat orang.
6. Banjir di Kota Bandung
Banjir akibat luapan Sungai Cikapundung merendam ratusan rumah di pusat Kota Bandung, di Kelurahan Braga, Kamis 11 Januari 2024. Warga terdampak terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga.