GAZA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Senin (26/2/2024) bahwa dia berharap akan ada gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas pada minggu depan.
“Harapan saya adalah Senin depan kita akan mengadakan gencatan senjata di Gaza,” kata Biden menanggapi pertanyaan wartawan saat dia berada di New York City, dikutip NBC News.
“Penasihat keamanan nasional saya mengatakan kepada saya bahwa kita sudah dekat, tapi belum selesai,” lanjutnya.
Pernyataan Biden muncul ketika Gedung Putih sedang berupaya melakukan perundingan gencatan senjata di tengah meningkatnya tekanan dari kelompok progresif dan sekutu Palestina.
NBC News sebelumnya melaporkan bahwa Qatar memediasi pembicaraan antara Israel dan Hamas minggu ini, dan negosiasi gencatan senjata telah dilakukan antara pejabat AS, Israel, Qatar dan Mesir di Paris.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pada Minggu (25/2/2024) bahwa para perwakilan mencapai pemahaman tentang kontur dasar kesepakatan penyanderaan untuk gencatan senjata sementara.
“Harus ada diskusi tidak langsung antara Qatar dan Mesir dengan Hamas, karena pada akhirnya, mereka harus setuju untuk melepaskan para sandera,” kata Sullivan saat wawancara dengan CNN, namun menolak untuk mengungkapkan secara spesifik karena kesepakatan tersebut masih dinegosiasikan.
“Pekerjaan tersebut sedang berlangsung, dan kami berharap dalam beberapa hari mendatang, kita dapat mencapai titik di mana terdapat kesepakatan yang tegas dan final mengenai masalah ini, namun kita harus menunggu dan melihat,” lanjutnya.
Militer Israel merencanakan serangan darat di Rafah, tempat sekitar 1,5 juta orang mengungsi. Sebelumnya pada Senin (25/2/2024), Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa militer telah mengusulkan rencana untuk mengevakuasi warga sipil.
Sebelumnya pada Senin (26/2/2024), Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa jika ada gencatan senjata sementara, Israel akan terus berperang sampai sandera terakhir kembali.
(Susi Susanti)