Berkolaborasi dengan kedua saudara laki-lakinya, Donald Jr. dan Eric, ia turut mendirikan sebuah perusahaan manajemen hotel yang sukses, Trump Hotel Collection.
Kariernya di bidang real estate juga mempertemukannya dengan pengembang real estate dan pengusaha, Jared Kushner. Pada akhirnya, mereka menikah pada 2009. Mereka dikaruniakan tiga anak, Arabella Rose, Joseph Frederick, dan Theodore James Kushner.
Mengutip Britannica, pada 2015, Ivanka Trump aktif mendukung kampanye presiden ayahnya yang mencalonkan diri sebagai presiden Republikan. Meskipun dia dipertimbangkan sebagai pasangannya, dia tidak dipilih, dan Mike Pence dipilih sebagai pasangan ayahnya.
Setelah Donald Trump memenangkan pemilu, Ivanka meninggalkan Trump Organization untuk bekerja di Gedung Putih sebagai penasihat presiden. Dia fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan dan keluarga pekerja, meluncurkan Inisiatif Pembangunan dan Kemakmuran Global Perempuan pada 2019.
Ivanka terlibat dalam upaya kampanye untuk terpilih kembali, tetapi ayahnya kalah dari Joe Biden pada 2020. Ivanka juga dilaporkan berupaya mengakhiri kekerasan saat Gedung Kongres AS diserbu oleh pendukung Trump pada 6 Januari 2021.
Pada 2022, Ivanka Trump memberikan kesaksian di hadapan komite kongres yang menyelidiki serangan Capitol, mengakui bahwa tidak ada kecurangan yang signifikan terjadi pada pemilu 2020, meskipun hal ini mendapat teguran dari ayahnya.
Selain itu, Ivanka memberikan kesaksian di hadapan Jaksa Agung New York yang tengah menyelidiki Trump Organization atas tuduhan penyajian nilai properti yang salah.
Pada September 2022, Letitia James mengajukan gugatan terhadap Trump Organization, Donald Trump, Ivanka Trump, dan anggota keluarga lainnya atas tuduhan penipuan bisnis yang berulang, dengan menyebut ratusan penilaian aset palsu.
Apabila gugatan berhasil, akan ada kemungkinan Ivanka dilarang menjabat sebagai pejabat atau direktur bisnis di negara bagian New York, sementara James juga merujuk masalah ini ke IRS dan jaksa federal.
(Susi Susanti)