JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status gunung api Ile Lewotolok dari level II waspada ke level III siaga, Selasa (27/2/2024) pukul 10.00 Wita.
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, kebaikan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi perkembangan aktivitas Gunung Ile Lewotolok sejak pertengahan Februari 2024.
Hendra mengungkapkan, data pengamatan instrumental menunjukan bahwa periode 16-28 Februari 2024 tercatat terjadi 98 kali gempa letusan atau erupsi, 30 kali gempa guguran, 3.615 kali gempa embusan, 98 kali tremor non harmonik. Kemudian, 54 kali hybrid, 4 kali vulkanik dangkal, 5 kali vulkanik dalam, dan 1 kali tremor menerus. Teramati gempa yang berasosiasi dengan aktivitas tektonik, yakni 4 kali gempa tektonik lokal, dan 3 kali gempa tektonik jauh.
"Energi seismik yang dihitung dengan metode perata rataan nilai amplitudo, atau yang disebut realtimme seismic amplitude measurements (RSAM) menunjukkan fluktuasi energi dengan kecenderungan energi meningkat dalam periode ini," ujar Hendra dalam keterangannya tertulisnya.
Hendra melanjutkan, berdasarkan pengamatan visual pada periode 16-26 Februari 2024 cenderung menunjukkan peningkatan aktivitas. Dimana tinggi kolom erupsi dan asap meningkat, bila dibandingkan periode sebelumnya. Lalu, adanya kemunculan aliran lava baru pada 15 Februari ke arah selatan dan tenggara.
"Pada tanggal 23 Februari aliran lava sudah mencapai jarak 1 kilometer ke arah tenggara dan 600 meter ke arah selatan," beber dia.