KYIV - Petugas penyelamat Ukraina menyelesaikan operasi pada Minggu (3/3/2024) setelah serangan pesawat tak berawak atau drone di sebuah gedung apartemen di kota selatan Odessa, menemukan empat mayat lagi dan menjadikan jumlah korban tewas menjadi 12.
Gubernur wilayah Odesa Oleh Kiper, menulis di Telegram, mengatakan tim penyelamat yang bekerja hingga Minggu (3/3/2024) malam telah menemukan mayat seorang gadis berusia delapan tahun, di dekat mayat kakak laki-lakinya, yang ditemukan sebelumnya.
Tim penyelamat pada hari sebelumnya menemukan mayat seorang ibu dan bayi.
Kiper mengatakan, lima korban tewas di gedung apartemen Odesa adalah anak-anak, yang termuda berusia empat bulan.
Dikutip Reuters, drone itu menabrak sebuah bangunan perumahan di Odessa pada Sabtu (2/3/2024). Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan korban jiwa bisa dihindari jika Ukraina tidak menghadapi penundaan pengiriman senjata.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko, yang mengunggah di Telegram, mengatakan pasukan Rusia telah melukai 16 orang dalam serangan bom udara di sebuah gedung apartemen di kota Kurakhove di timur, sebelah barat pusat regional Donetsk yang dikuasai Rusia.