“Semua musuh kita perlu memahami fakta sederhana ini: bahwa wilayah di kedua tepi Sungai Dnipro (yang membagi dua Ukraina) merupakan bagian integral dari perbatasan strategis dan bersejarah Rusia,” ungkapnya.
Medvedev mengesampingkan pembicaraan damai dengan kepemimpinan Ukraina saat ini. Dia mengatakan setiap pemerintahan Ukraina di masa depan yang menginginkan perundingan harus menyadari apa yang dia sebut sebagai kenyataan baru.
Mengomentari hubungan Timur-Barat, Medvedev mengatakan hubungan antara Moskow dan Washington kini lebih buruk dibandingkan saat krisis rudal Kuba pada1962 ketika kedua negara berada di ambang konflik nuklir.
"Saya akan mengatakan satu hal yang pahit.“Situasi saat ini jauh lebih buruk dibandingkan tahun 1962. Ini adalah perang penuh melawan Rusia dengan senjata Amerika dan dengan partisipasi pasukan khusus Amerika dan penasihat Amerika. Begitulah adanya,” ujarnya.
Sementara itu, belum ada reaksi langsung dari Kyiv. Para pejabat Ukraina telah berulang kali menuduh Medvedev dan pejabat tinggi Rusia lainnya melakukan perang penaklukan ilegal dan mengatakan Ukraina dan rakyatnya berbeda dari Rusia dan Rusia.
(Susi Susanti)