BANDUNG BARAT - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan warga Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat akan direlokasi.
"Kesimpulannya tadi kita sudah rapat koordinasi bahwa penanganan setelah tanggap darurat, ditahap rehabilitas rekonstruksi harus dilakukan relokasi," kata Letjen Suharyanto saat meninjau lokasi pergerakan tanah di KBB, Selasa (5/3/2024).
Dirinya menegaskan bahwa pemukiman warga Kampung Cigombong di RT 03 dan 04, RW 13, Desa Cibedug sudah tidak laik untuk dihuni berdasarkan analisis. Luas pergerakan tanah yang membentuk tapal kuda atau huruf U mencapai 1,2 hektare dengan panjang rekahan 100-200 meter.
"Jadi daerah ini tidak bisa digunakan lagi untuk pemukiman. Harus direlokasi, dipindah karena enggak mungkin masyarakat menempati di situ, bahaya," ujar Letjen Suharyanto.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Bandung Barat untuk menyediakan lahan untuk merelokasi warga yang terdampak pergererakan tanah di Kampung Cigombong. Sejauh ini, ada 48 kepala keluarga (KK) dan 192 jiwa warga yang terdampak dan harus mengungsi.
Letjen Suharyanto mengatakan, sudah ada beberapa lokasi yang disiapkan untuk pemukiman warga yang terdampak. Lahan itu tentunya harus dilakukam analisis terlebih dahulu untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi warga.
"Sementara pemerintah daerah atas rekomendasi Badan Geologi sudah menentukan beberapa alternatif lahan untuk relokasi. Nanti akan dievaluasi, diassesment mana yang paling baik nanti akan diinformasikan," kata dia.