JAKARTA - Pakar Telematika Roy Suryo memuji kejujuran Komisi Pemiliihan Umum (KPU) terkait fitur data aplikasi Sirekap yang semalam hilang, Selasa (5/3/2024). Namun, Roy memastikan bahwa itu bukan diretas atau dihack,, melainkan memang sengaja dihilangkan.
“Baru kali ini saya memuji, memuji kejujuran KPU, bagus. Karena semalam itu beberapa media konfirmasi ke saya. Hilangnya situs KPU semalam bertepatan dengan trending topic Facebook dan Instagram down. Jadi KPU-nya mau diikutin down supaya dapat momentum. Nah, siapa tahu mereka mengulangi treatment seperti tanggal 14 Februari lalu jadi seolah olah dihack seolah-olah down padahal tidak dihack,” ujar Roy di Sindo Sore, Rabu (5/3/2024).
Namun, Roy juga mengatakan, ada kerugian besar yang dialami rakyat Indonesia. Ini terkait anggaran besar terkait aplikasi Sirekap milik KPU.
“Ada sedikit kejujuran itu bagus. Cuma berarti ada satu kerugian besar di bangsa Indonesia. Buat apa sekarang anggaran besar dari Sirekap yang mencapai 3,5 miliar yang kemarin dibangga-banggakan yang dia punya teknologi OCR kalau tampilannya seperti penampil gambar. Lah kalau gitu kenapa gak pakai Facebook aja, gratis malahan gitu lho, atau misalkan pakai web yang gak berbayar aja yang tampilannya hanya menampilkan C hasil,” kata dia.
Dia menegaskan, sejak awal Sirekap memang membuat gaduh. Sejak Selasa 5 Maret 2024 malam, Sirekap tidak menampilkan grafik perolehan suara pilpres hingga pileg.
(Arief Setyadi )