Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BPS Apresiasi Kinerja Mbak Ita, Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Melaju Pesat

Agustina Wulandari , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2024 |08:29 WIB
BPS Apresiasi Kinerja Mbak Ita, Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Melaju Pesat
Wali Kota Semarang Mbak Ita. (Foto: dok Pemkot Semarang)
A
A
A

SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang menyebut laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang tertinggi se-Jawa Tengah, tumbuh 5,79 persen selama 2023.

Kepala BPS Kota Semarang Fachruddin Tri Ubajani mengatakan, persentase laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang ini meningkat dari 2022 lalu yang mencapai 5,73 persen.

"Ini artinya laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang sangat bagus," ujar Fachruddin melalui sambungan telepon, Kamis (7/3).

Menurutnya, sektor yang mempengaruhi meningkatnya laju pertumbuhan Kota Semarang dominan dari sektor industri, konstruksi, dan perdagangan. "Itu tiga besar sektor yang menguasai pertumbuhan ekonomi Semarang hingga mencapai 5,79 persen," ucapnya.

Dirinya menyebut, dengan angka tersebut Kota Semarang menjadi yang paling tinggi di Jawa Tengah. "Stabilitas ekonomi masyarakat Semarang termasuk bagus, artinya pertumbuhan ekonomi itu kan menggambarkan produksi barang dan jasa di Kota Semarang," tuturnya.

Tak hanya laju pertumbuhan ekonomi yang dinilai bagus, angka inflasi di Kota Semarang juga lebih rendah dari inflasi di Jawa Tengah bahkan nasional.

"Untuk inflasi Kota Semarang Year on Year (YoY) mencapai 2,45 persen, atau masih lebih rendah dari inflasi Jawa Tengah dan nasional," ungkapnya.

Penyumbang inflasi, lanjut Fachruddin, masih disebabkan karena kenaikan harga beras. Terlebih saat jelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

"Menjelang Ramadan, belajar dari pengalaman, memang beras masih akan faktor dominan (penyumbang inflasi-red) sampai April. Di High Level Meeting kemarin juga saya sampaikan, ketika Ramadan dan Idulfitri, komoditas makanan jelas akan memberikan dampak inflasi," katanya.

"Selain beras, daging, telur dan cabai. Ada pula penyumbang dominan di sektor transportasi, seperti kereta api, pesawat, dan sebagainya," ujarnya.

Fachruddin bahkan mengapresiasi Pemerintah Kota Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang telah memulai langkah antisipasi lebih awal.

"Pemkot Semarang dengan program Pak Rahman, Kios Pandawa, Urban Farming itu sangat berdampak. Pak Rahman menekan harga kebutuhan pangan agar lebih murah. Ketika komoditas naik seperti harga beras, ternyata di Semarang tidak hancur-hancuran (harganya-red)," ucapnya.

Padahal, imbuhnya, daerah penyangga seperti Demak dan Grobogan mengalami banjir, namun dengan Pak Rahman dan kerja sama BUMP serta Bank Indonesia dengan Kios Pandawa membuat kenaikan harga beras tidak jor-joran.

Terpisah, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Pemerintah Kota Semarang terus berupaya melakukan berbagai upaya dan program untuk menjaga stabilitas harga pangan. Bahkan, satgas pangan terus memantau pergerakan harga.

Wali Kota Semarang Mbak Ita. (Foto: dok Pemkot Semarang)


"Tindak lanjut High Level Meeting dengan Pemprov Jateng, akan ada gerakan pangan murah atau pasar murah yang disupport Bank Indonesia di Kota Semarang," kata Mbak Ita, sapaannya, Kamis (7/3).

Pemkot Semarang, lanjutnya, juga menyiapkan berdirinya Kios Pandawa Kita (Kios Pangan Aman Tersedia untuk Warga Kita) lebih banyak, setelah inisiasi di Pasar Kanjengan beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah pak pj gubernur mengapresiasi dan bahkan akan mereplikasi Kios Pandawa di kabupaten/kota lain. Ini salah satu upaya agar inflasi di Jawa Tengah bisa dtekan," tuturnya.

Terkait laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen, Mbak Ita berharap Kota Semarang semakin berkembang dan investasi semakin menggeliat pada 2024 ini.

"Harapannya laju inflasi juga semakin terkendali, pertumbuhan ekonomi meningkat, daulat pangan, dan masyakarat tenang menghadapi Ramadan dan Lebaran," ucap Mbak Ita.

(Agustina Wulandari )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement