Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Fakta Pesawat Smart Air Hilang Kontak di Tarakan

Awaludin , Jurnalis-Sabtu, 09 Maret 2024 |07:01 WIB
 4 Fakta Pesawat Smart Air Hilang Kontak di Tarakan
Tim SAR melakukan pencarian pesawat yang hilang (foto: dok ist)
A
A
A

PESAWAT kargo milik maskapai penerbangan Smart Air terjatuh setelah sebelumnya dilaporkan hilang kontak, usai lepas landas pada pukul 08.25 Wita, Jumat (8/3/2024).

Informasi yang dihimpun Okezone, pesawat yang terjatuh berjenis PK SNE type Pilatus PC-6, di Bukit Narif di wilayah Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Berikut sejumlah faktanya:

1. Pesawat Smart Air yang Hilang Kontak Bawa Pilot dan Copilot

Pesawat kargo milik maskapai penerbangan Smart Air yang hilang kontak hanya membawa pilot dan copilot. Pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak usai lepas landas pada Jumat (8/3/2024) pukul 08.25 Wita.

"Info cuman 2 orang pilot dan co-pilot mengangkut sembako mas," kata Humas SAR Tarakan, Burhadi kepada MNC Portal, Jumat (8/3/2024) sore.

Pesawat tersebut, diawaki satu Pilot atas nama Capt M Yusuf, serta satu Engineer on Board (EOB), Deni S.

"Tercatat pesawat Smart Air tersebut membawa muatan kargo dengan berat total 583 kilogram," katanya.

2. Pesawat Angkut Sembako

 

 

Humas SAR Tarakan, Burhadi membenarkan informasi bahwa pesawat yang mengangkut sembako itu belum ditemukan. Namun dia tidak bisa memastikan apakah pesawat tersebut terjatuh. Pesawat mengangkut bahan logistik dan sembako.

Burhadi menjelaskan, pesawat dengan rute Tarakan - Binuang itu membawa sembako dan dua orang yakni pilot serta co-pilot.

"Info cuman 2 orang pilot dan co-pilot mengangkut sembako," katanya kepada MNC Portal.

Berdasarkan informasi yang diterima, saat ini Basarnas Tarakan berkoordinasi dengan Airnav, Polri, dan instansi untuk mencari pesawat hilang kontak tersebut.

 

3. Pesawat Jatuh di Tarakan

 

Pesawat jatuh di sekitar Tarakan, Kalimantan Utara. Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Pol Budi Rachmat pun membenarkan informasi tersebut.

"Info dari Kapolres Nunukan, benar ada pesawat terbang Smart Air jatuh dan tim dari Polsek Krayan Selatan dari tadi siang sudah meluncur ke lokasi yang diduga jatuh," katanya kepada MNC Portal, Jumat (8/3/2024) malam.

Budi Rachmat mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi terbaru dari tim di lapangan.

 

4. Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

 

 

 

Berdasarkan laporan yang diterima tersebut, tim rescue Basarnas Tarakan langsung melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait di Bandara Juwata Tarakan.

Tim SAR Gabungan langsung bergerak melakukan penyisiran menggunakan Pesawat PK-SNO dari Long Bawan ke Binuang berdasarkan lokasi spider track pada koordinat 3°37'34.58"N 116°24'51.46"E dengan hasil nihil.

“Pukul 12.30 WITA, Basarnas Pusat menginformasikan koordinat Emergency Locator Transmitter (ELT) dari SMART AIR yang diterima Local User Terminal (LUT) pada koordinat 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dan 3°44'9.10"N 115°55'45.36". Berdasarkan sinyal dari LET yang diterima LUT tersebut, Pesawat PK-SNG dan PK-VVU melakukan penyisiran dari Malinau ke Binuang mulai dari pukul 14.26 hingga 16.08 Wita namun hasil nihil dan pesawat mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar,” ungkap Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril.

Penyisiran kembali dilakukan dengan menggunakan Heli Bell 412 EPI REG GA 5224 milik Kodam VI Mulawarman dari Tarakan menuju Binuang pukul 16.57 WITA dengan estimasi 45 menit dan tiba di Binuang pukul 17.43 WITA.

“Heli Bell membawa 6 tim rescue Basarnas Tarakan dan 4 kru Heli,” sebut Syahril.

Hingga pukul 19.00 WITA, operasi SAR pesawat hilang kontak dihentikan sementara dikarenakan kondisi cuaca gelap dan melakukan pengisian bahan bakar di Malinau. Operasi SAR dilanjutkan esok hari sesuai rencana operasi tim SAR gabungan.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement