JAKARTA - Sejumlah warga penghuni Apartemen Teluk Intan 2 tower Topaz masih memandangi area jalan lobi yang terbuat dari beton di sekitar lokasi jatuhnya tubuh dari empat orang pada Minggu (10/3/2024).
Jalan lobi tersebut tampak garis polisi dibuat mengelilingi sekitar lokasi jatuhnya empat orang tersebut. Area yang dipasangi garis polisi tampak berbentuk segi empat.
Sejumlah penghuni apartemen yang sedang beraktifitas datang dan masuk melalui lobi apartemen yang hanya berjarak dua meter dari lokasi tampak kerap memandangi lokasi yang dipasang garis polisi.
"Ya namanya kita enggak tahu ya itu pasti diajak sama orangtuanya begitu makanya dua anak itu mau lompat bunuh diri," kata seorang ibu-ibu kepada ibu-ibu lainnya dekat toko sembako yang ada di lantai dasar dekat pintu masuk lobby tower Topaz.
"Iya kita juga prihatin ya kok bisa sampai lompat begitu. Apa ada masalah keluarga atau punya hutang besar sampai nekat begitu. Atau bisa juga dipengaruhi sesuatu sampai berbuat begitu," kata seorang ibu-ibu yang sedang mengobrol di lokasi tower yang belum selesai dibangun.
Sejumlah warga juga tampak ada yang membawa bunga dan menyiram air di dekat lokasi empat orang jatuh dari tower apartemen tersebut.
Lokasi yang tadinya banyak mobil terparkir kini hanya beberapa kendaraan mobil saja yang terparkir.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan ada gelagat akan melakukan aksi bunuh diri dari empat orang yang masih satu anggota keluarga dari sebuah apartemen di Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024).
Ady Wijaya menyebutkan gelagat tersebut terlihat dari kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di apartemen tersebut.
"Adegan seperti mencium kening, mengumpulkan semua handphone, hingga menuju roof top lantai 21 apartemen tersebut terekam CCTV," kata Ady Wijaya, Minggu (10/3/2024) ketika dikonfirmasi MNC Portal.