Dalam melakukan upaya penangkapan harimau tersebut, lanjut Ryky, tim gabungan mengaku telah menyiapkan trik khusus, salah satunya dengan membuat box trab (kandang jebak) secara alami yang terbuat dari papan atau dibuat senatural mungkin.
Sebab, metode kandang jebak menggunakan besi kurang efektif lantaran naluri harimau tidak mau memasuki kandang yang terbuat dari bahan besi atau logam.
Ryky melanjutkan, tim juga akan melakukan penembakan bius jika dimungkinkan, tentunya dengan perhitungan yang matang.
Salah satu anggota TSI mengatakan selama tim gabungan menjalankan misi, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk mensterilkan lokasi yang menjadi zona teritori dari harimau yang memakan korban di wilayah Suoh.
"Kami pernah menangani beberapa konflik manusia dengan harimau dan kebetulan salah satu dari kami dulu pernah menangani konflik harimau dengan manusia di Talang 5 dan kebun tebu Sumber jaya dan Alhamdulillah dapat tertangkap. Dan semoga kali ini tim kami juga dapat secepatnya menangkap harimau di Suoh," pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )