Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pasukan Mongol Dibantai Tentara Jawa-Madura hingga Kapok ke Nusantara

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 16 Maret 2024 |07:54 WIB
Kisah Pasukan Mongol Dibantai Tentara Jawa-Madura hingga Kapok ke Nusantara
Pasukan Mongol/ist
A
A
A

JAKARTA - Kerajaan Kediri bisa dihancurkan oleh tiga gabungan pasukan Mongol, pasukan Raden Wijaya, dan Arya Wiraraja, dari Madura. Langkah selanjutnya yakni bagaimana caranya mengusir tentara Mongol dari Pulau Jawa. Sekali lagi Raden Wijaya dan Arya Wiraraja menggunakan strategi licik dan cerdik.

Kemenangan peperangan melawan Kediri ini konon membuat pasukan Tartar Mongol begitu senang. Selayaknya kemenangan perang, maka diadakanlah pesta yang melibatkan seluruh pasukan Mongol, Raden Wijaya, dan Arya Wiraraja. Tapi menariknya di sela-sela pesta itu Raden Wijaya dan pasukannya pamit pulang.

Alasannya mereka kembali ke Desa Tarik, untuk mempersiapkan diri menyerahkan dirinya ke tentara Mongol. Dikisahkan pada "Sandyakala di Timur Jawa (1042 - 1527 M) : Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Hindu dari Mataram Kuno II hingga Majapahit" pulangnya Raden Wijaya dan pasukannya ke Tarik disetujui oleh pimpinan pasukan Mongol.

Bahkan pimpinan pasukan Mongol secara khusus mengutus sekitar ratusan pasukannya untuk mengawal kepulangan rombongan Majapahit ini. Pengawalan ini sebagai bentuk bagian dari skema penyerahan diri yang disepakati antara Raden Wijaya dengan pasukan dari Kekaisaran Mongol dari Cina.

Sejarah Cina kemudian mencatat bahwa sebulan kemudian setelah penaklukan itu, Raden Wijaya yang kembali ke Tarik membunuh 200 orang prajurit Mongol yang mengawalnya ke Majapahit. Penumpasan pertama rombongan Mongol itu dilakukan oleh Sora dan Ranggalawe, dua panglima perang Majapahit yang merupakan paman dan keponakan tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement