Beberapa pengguna juga mengatakan bahwa ilustrasi tersebut hanyalah contoh lain dari diskriminasi sistemik terhadap Muslim dan Arab di masyarakat Prancis, yang menurut banyak Muslim semakin meningkat seiring dengan dimulainya perang di Gaza.
Kartun tersebut adalah “contoh menjijikkan tentang bagaimana rasisme anti-Palestina dan kefanatikan anti-Muslim telah merasuki sebagian besar kelompok sayap kiri di masyarakat Prancis,” kata salah satu pengguna.
Pada Februari 2023, majalah satir kontroversial Prancis Charlie Hebdo menghadapi kritik karena mengejek para korban gempa bumi Turki-Suriah, yang merenggut nyawa lebih dari 55.000 orang dan menyebabkan puluhan ribu lainnya terluka.
(Rahman Asmardika)