Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Putin Bakal Jadi Presiden Rusia ke-5 Kalinya Sudah Diprediksi, Lalu Apa Selanjutnya?

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 19 Maret 2024 |07:30 WIB
Putin Bakal Jadi Presiden Rusia ke-5 Kalinya Sudah Diprediksi, Lalu Apa Selanjutnya?
Putin bakal jadi Presiden Rusia ke-5 kalinya sudah diprediksi, apa selanjutnya? (Foto: Reuters)
A
A
A

RUSIA - Sesuai prediksi, kemenangan telak Vladimir Putin adalah hal yang mudah. Tidak diperlukan hambatan ataupun tantangan lainnya. Lagi pula, di Rusia, Kremlin mengontrol dengan ketat sistem politik, termasuk pemilu.

Tapi apa yang akan dilakukan Vladimir Putin dengan 87% suara miliknya? Seperti apa masa jabatan Putin yang kelima?

Putin 5.0 mungkin tidak akan jauh berbeda dengan Putin 4.0. Jangan mengharapkan "momen Abrakadabra" di mana, dengan lambaian tongkat ajaib, elang tiba-tiba berubah menjadi merpati.

Kemungkinannya adalah Presiden Putin akan terus melanjutkan konflik di luar negeri dan tindakan keras di dalam negeri.

Ke depan, hal ini mungkin berarti berlanjutnya perang di Ukraina dan konfrontasi dengan Barat, ditambah kampanye ideologis di dalam negeri seiring dengan upaya Putin untuk mengubah Rusia menjadi masyarakat yang semakin militeristik.

Sedangkan bagi masyarakat sipil Rusia, hal ini sudah berada di bawah tekanan yang kuat. Hal ini mungkin akan semakin intensif.

Di sisi lain 87% suara yang diraup Putin sepertinya tidak akan meyakinkan para pemimpin Barat bahwa hal ini merupakan cerminan sejati dari tingkat popularitas Putin saat ini.

“Ini bukanlah pemilu yang bebas dan adil,” komentar Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengenai pemilu presiden di Rusia, dikutip BBC.

Namun di dalam negeri, hal ini memungkinkan Kremlin untuk berargumen bahwa seluruh bangsa telah bersatu mendukung Vladimir Putin dan bahwa Presiden Rusia mendapat dukungan penuh dari rakyatnya.

Yang terpenting, Trump kini dapat mengklaim dirinya mendapat mandat rakyat atas perangnya di Ukraina dan arah kepemimpinannya di Rusia.

Vladimir Putin mengklaim kemenangan telak dalam pemilu, namun tidak menghadapi oposisi yang kredibel.

Kelompok 87% juga mengirimkan pesan yang jelas kepada elit politik Rusia. "Perhatikan, hanya ada satu orang yang bertanggung jawab di sini, yang memegang kendali dan hal itu tidak akan berubah dalam waktu dekat,” terang mereka.

Dan hal ini penting bagi Vladimir Putin, kurang dari setahun setelah pemberontakan singkat namun dramatis yang dilakukan kelompok tentara bayaran Wagner. Pemberontakan yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin merupakan tantangan langsung terhadap otoritas Putin.

Pada akhirnya, pemimpin Kremlin-lah yang keluar sebagai pemenang. Dua bulan setelah pemberontakan, Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat.

Satu hal lagi tentang 87% suara, ini akan menjadi penambah kepercayaan diri yang hebat. Ketika Anda menjadi presiden, dan Anda diberi tahu bahwa Anda telah menang telak lagi, hal itu dapat membuat Anda merasa lebih kuat, bahkan tak terkalahkan.

Dalam konferensi pers kemenangan Putin pada Minggu (17/3/2024) malam, kepercayaan diri tersebut terpancar.

Itu adalah kepercayaan seorang pemimpin yang telah berkuasa selama seperempat abad dan ditetapkan menjadi pemimpin Rusia yang paling lama menjabat sejak Catherine yang Agung.

Kepercayaan diri seorang pemimpin yang telah membangun sistem politik yang memberinya 87% suara dan masa jabatan presiden kelima.

Dia berbicara dengan penuh percaya diri tentang kemajuan Rusia dalam perang di Ukraina. Dia mengklaim inisiatif tersebut “sepenuhnya” berada di pihak negaranya; dia melanggar demokrasi Barat; dan dia meramalkan bahwa pasca pemilu, Rusia akan tumbuh lebih kuat.

Kritikus menunjukkan bahwa kepercayaan politik terhadap seorang pemimpin, terutama rasa percaya diri yang berlebihan, bisa berbahaya.

Apalagi tidak adanya checks and balances dalam sistem politik suatu negara. Dan hal ini sulit ditemukan di Rusia.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement