Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Bung Karno dan Hatta Susun Teks Proklamasi hingga Santap Sahur Pakai Sarden Tanpa Nasi

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 21 Maret 2024 |06:01 WIB
Kisah Bung Karno dan Hatta Susun Teks Proklamasi hingga Santap Sahur Pakai Sarden Tanpa Nasi
Ilustrasi Bung Karno dan Bung Hatta susun teks proklamasi (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Pada suatu malam yang bersejarah selama Bulan Suci Ramadhan 1364 Hijriah, Bung Karno dan Bung Hatta bersama Achmad Soebardjo berkumpul di kediaman Shoso atau Laksamana Muda Tadashi Maeda. Ia merupakan perwira tinggi Angkatan Laut Jepang yang mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Di sana, dalam suasana rumah Maeda yang aman, mereka menghabiskan malam dengan merancang teks proklamasi, memikirkannya secara mendalam hingga Sayuti Melik kemudian mengetikkannya.

Rumah Maeda menjadi tempat perlindungan pasca serangkaian insiden teror, termasuk penculikan Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.

Dalam ruang luas kediaman Maeda, Bung Karno, Bung Hatta, dan Soebardjo berdiskusi dengan intensitas tinggi, menyusun setiap kata teks proklamasi dengan penuh perhatian, menyadari bahwa keputusan mereka akan membentuk arah masa depan Indonesia pasca kemerdekaan.

Sementara itu, para pemuda lain menunggu dengan sabar di ruang tamu, sambil menghitung waktu hingga waktu sahur tiba. Baru setelah melewati pukul 04.00 WIB subuh, teks proklamasi akhirnya rampung.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Bung Karno dan Bung Hatta bergantian meninggalkan ruangan untuk makan sahur dengan menu sederhana yang telah disiapkan oleh para pembantu di rumah Maeda. Mereka menyantap ikan sarden, telur, dan roti, tanpa ada nasi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement